Pantai Cengkrong yang terletak di desa Karanggandu kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek adalah salah satu pantai kecamatan Watulimo yang di sana tumbuh berbagai aneka pohon mangrove. Secara alami, di sana dulu tumbuh ribuan pohon bakau yang mampu menjaga ekosistem pantai dan abrasi. Namun lambat laun kondisi mangrove tersebut lambat laun mulai berkurang karena ulah manusia yang kurang menyayangi dan melestarikan lingkungan. Namun lambat laun pula masyarakat pesisir khususnya di desa Karanggandu yang tergabung dalam POKMASWAS KEJUNG SAMUDRA mulai menyadari betapa pentingnya keberadaan mangrove bagi lingkungan. Dan kini mereka mulai memperhatikan dan memberiperhatian serius terhadap keberadaan mangrove di pantai Cengkrong.
Mereka yang tergabung di dalam POKMASWAS KEJUNG SAMUDRA kini mulai berkonsentrasi di dalam perawatan, pembibitan dan pengelolaan hutan mangrove di pantai Cengrong tersebut. Mengingat mereka semua yang tergabung di dalam POKMASWAS KEJUNG SAMUDRAadalah masyarakat biasa, maka mereka masih perlu memperoleh atau mendapatkan pengetahuan yang layak tentang dunia mangrove.
Meskipun hubungan antara POKMASWAS KEJUNG SAMUDRA dengan pemerintahan setempat dalam hal ini Pemkab Trenggalek cukup baik, namun musti perlu peningkatan lebih lanjut agar ke depan masyarakat yang tergabung di dalam POKMASWAS KEJUNG SAMUDRA dapat merasakan faedah dan kemanfaatannya di dalam mengelola mangrove. Sebagai orang yang terlibat langsung di dalam POKMASWAS KEJUNG SAMUDRA saya merasa terpanggil untuk lebih mempopuliskan mangrove di pantai Cengkrong kepada masyarakat luas agar dikenal selanjutnya tumbuh kepedulian untuk saling membantu di dalam melestarikan hutan mangrove. Bagi siapapun yang pingin menjadi bagian dari perawatan dan pelestarian hutan mangrove di kampung kami (pantai Cengkrong) silahkan kontak saya di 081216 7652 72, selanjutnya masih saling berbagi apa saja demi lestarinya hutan mangrove tersebut dan demi lingkungan IBU PERTIWI yang kita cintai ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H