Multics > Unix > GNU's Not Unix (GNU) > Minix (mini-Unix) > GNU/Linux > Debian > Ubuntu
Unix adalah sebuah operating system (OS) komputer yang diawali dari proyek Multiplexed Information and Computing Services (Multics). Proyek ini diprakarsai oleh American Telephone and Telegraph (AT&T), General Eletric (GE), dan Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang didanai oleh Department of Defence Advanced Research Project (DARPA) pada tahun 1965. Multics didesain untuk mendukung multi-user dan time-efficiency dalam komputer yang sudah ada.
Tahun 1977 sedikitnya 500 tempat menggunakan OS Unix. Diantaranya adalah 125 perguruan tinggi dan lebih dari 10 negara asing. Hingga saat ini, Unix masih banyak digunakan dan dikembangkan. Setiap pihak yang mengembangkan Unix, menambahkan teknologi miliknya ke dalam Unix.
GNU's Not Unix (GNU) adalah organisasi yang memproduksi free software Unix-like yang didirikan Richard Stallman dengan prinsip lisensi General Public Licence (GPL) dengan simbol Copyleft (kebalikannya Copyright). GNU (1983) didirikan karena R. Stallman kecewa, bahwa software pengembangan Unix dijual dengan harga mahal oleh Symbolics-perusahan komputer yang merekrut puluhan programer dari MIT. Bisnis Symbolics bangkrut, enam bulan setelah GNU didirikan.
Minix (1987) adalah OS yang diciptakan Prof. Andrew Stuart Tanenbaum, Universitas Vrije, Belanda, sebagai contoh kajian ilmu pemograman komputer dalam bukunya, Operating System: Design and Implementation.
Linux atau GNU/Linux (1991) adalah karya R. Stallman dan Linus Torvalds yang terinspirasi oleh Minix. Sangat banyak distribusi/distro Linux yang muncul, namun ada beberapa versi umum untuk desktop. Seperti Debian, Ubuntu, Fedora, Linux Mint, SuSE, dan Blank On & Garuda (karya anak bangsa).
Linux (2/3) →
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H