Mohon tunggu...
Taryono
Taryono Mohon Tunggu... karyawan swasta -

tinggal di Bandar Lampung

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Contohlah Bupati Malinau Merevolusi Desa

21 November 2014   00:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:16 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sukses atau tidaknya GERDEMA  tentu ditentukan  oleh kepemimpinan di berbagai level atau  tingkatan. Di semua lini dibutuhkan pemimpin yang kompeten dan terampil, serta punya loyalitas tanpa batas  dalam mengabdi kepada masyarakat  dan daerah.

Terkait ini penulis pun menyodorkan  empat gaya kepemimpin: gaya kepemimpinan yang instruktif; konsultatif; partisipasif; dan delegatif. Gaya ini penerapannya  disesuaikan  dengan kondisinya. Sebab tidak jarang masing-masing desa punya kearifan lokal yang berbeda.

Kesimpulan

Buku ini wajib dibaca, kususnya para birokrat di manapun dia  berada.  Sebab buku ini tidak saja ditulis seorang pelaku pembangunan, melainkan juga bagaimana ia berjuang mensejahterakan rakyatnya melalui gagasannya: "Gerakan Desa Membangun " (GERDEMA).

Buku ini juga menarik karena diisi  testimoni dari pelaku GERDEMA itu sendiri maupun kalangan swasta, hingga akademisi. Termasuk juga data-data sebelum dan sesudah  GERDEMA digulirkan sejak tahun 2012 hingga 2013.

Jika mengacu pada data-data yang ditampilkan di buku ini. Penulis menyatakan pelaksanaan GERDEMA 2012  berjalan sesuai harapan.  Perubahan yang  terjadi pada sistem perencanaan, partisipasi, demokratisasi di pedesaan, kepemimpinan desa, peran serta kelembagaan desa.

Sementara pada 2013, evaluasi GERDEMA  lebih ditekankan pada perilaku masyarakat, aparatur desa, satuan kerja perangkat daerah dan satuan tugas. Hasilnya, sebagian besar aparatur mengetahui perencanaan GERDEMA, baik itu penyusunan rencana jangkah menengah desa, maupun penyusunan rencana kerja pemerintah desa.

Keberhasilan model ini saya kira bisa diterapkan di daerah-daerah lain di Indonesia. Namun demikian, dibutuhkan pemimpin yang inovatif untuk mengembangkannya, apalagi mempertahankannya. Keberlangsungan GERDEMA juga patut dipertanyakan jika pengagasnya tidak lagi memimpin kabupaten tersebut. Sebab sudah menjadi rahasia umum jika ganti pemimpin, juga ganti kebijakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun