"Aduh pa...ko harga-harga berganti ya....bisa-bisa kita ga bisa pulang kampung nih..!!mana barang dipegadaian belum ditebus...mau gadaiin apa lagi nih pa"...pa..mikir dong cari tambahan...
mungkin itulah fragmen dialog yang sering ditemui dikalangan grass root di awal bulan Ramadhan ini..belum lagi siaran radio, televisi dan berita koran...yang kalo didengar, dibaca dan dilihat membuat kepala bapak rumah tangga semakin nambah uban dan membuat para ibu rumah tangga ingin melempar penggorengannya..hehe.
puasa yang harusnya khusyu, ramadhan yang harusnya menjadi bulan untuk menyucikan diri..menahan hawa nafsu dan memperbanyak ibadah..pada kenyataannya, pada bulan ini manusia Indonesia menjadi lebih "ganas" mencari remah-remah dunia..
padahal...Puasa, berarti pengurangan makan, Ramadhan adalah pengekangan nafsu..hingga kita menjadi manusia yang bertaqwa..
anehnya, untuk melawan itu semua, pemerintah hanya bilang, gembar-gembor sana-sini..stok aman..mencukupi..tenang saja...hmm...semua juga tahu itu, cuma stok duit dikantong yang tidak aman...dan yang terakhir pemerintah malah menganjurkan, jika harga tidak mau naik, yaaa jangan beli beras dan daging..waaddduuh...mereka yang dibayar oleh pajak rakyat untuk berpikir "eling" saja sudah mulai "kurang eling"...itulah menghadapi masalah perut yang naek ke kepala..pikiran semua orang menjadi "kurang eling"..Ups..puasa puasa...:)
Atau cara lain menenangkan rakyat adalah dengan kalimat pamungkas ini:
"Harga naik..itu hanya penyesuian/adjusment yang bersifat temporer, karena dorongan permintaan yang selalu ada dibulan ini..."sekian...
saudara-saudara...maaf saya ko jadi teringat pepatah yang guru SD saya ajarkan untuk menjawabnya.."keledai saja tidak akan jatuh dilubang yang sama.." maksudnya semua sudah tahu kan..:)
Kenapa harga-harga selalu naik di bulan Ramadhan?
Teori ekonomi bilang karena adanya permintaan yang tinggi sedangkan stok tidak mencukupi, sehingga harga sebagai indikator kelangkaan menyesuaikan menjadi naik, atau permintaan yang tetap saja namun penawaran/supply berkurang...dalam mikroekonomi lebih lanjut ada faktor demand full atau cost push..
Derivatif penyebab dari dua faktor tersebut bisa banyak hal..