Serba-Serbi Rosario
Hai Kompasianer! Selama beberapa hari ke depan saya akan membagikan untaian refleksi atas peristiwa-peristiwa Rosario. Bulan Mei didedikasikan secara khusus kepada Bunda Maria, sementara bulan Oktober akan didedikasikan sebagai bulan Rosario. Sebenarnya intinya sama, hanya tidak bisa direnungkan dalam satu atau dua bulan, tetapi seumur hidup.
Tahukah Anda bahwa peristiwa-peristiwa itu adalah ringkasan (itinerary, semacam peta atau rencana perjalanan) seluruh Injil? Seorang imam Salesian pernah menghubungkan nama “MARIA” dengan Rosario. Kali ini saya akan mengembangkan refleksi tersebut sambil terus mendoakan doa yang sederhana namun berdaya ini.
Pertama-tama, rangkaian peristiwa Rosario ini adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Sebab, untaian Rosario adalah untaian kisah penyelamatan Allah dalam diri Yesus yang dijalani bersama Bunda Maria. Nama Maria bisa dikaitkan dengan nama-nama peristiwa Rosario (Gembira, Sedih, Mulia, Terang).
M = Muliakanlah Allah Kita, Peristiwa Mulia
A = Arahkanlah Hatimu, Peristiwa Gembira
R = Rayakanlah Iman Kita, Peristiwa Terang
I = Ikutilah Jalan-Nya (dhi Jalan Salib), Peristiwa Sedih
A = Amin!
Hal ini menampakkan kesatuan yang tak terpisahkan antara Yesus Kristus dan Bunda Maria dalam hidup iman seorang Katolik.
Besok kita akan memasuki refleksi tentang huruf yang pertama, "M".