Mohon tunggu...
Di
Di Mohon Tunggu... -

Menyukai kejadian bumi dan luar angkasa,menyukai teknologi, save earth

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Trilogy Seven of Wind

26 November 2011   00:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:11 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Trilogy Seven of Wind adalah novel fiksi bergenre sci fi, romance, drama, dan sedikit action karya Pi die (it's me). Setiap novel dari trilogy ini mempunyai judul berbeda, yaitu :

1.Seven of Wind 1 : Time Mechine

2.Seven of Wind 2  : Gurn and Eartixo

3.Seven of Wind 3  : AncientManuscripts

Walaupun mempunyai permasalahan yang berbeda novel ini tetap berhubungan, yah lebih kurang modelnya sama dengan film pirate of the carabian, pada film tersebut diceritakan tokoh sama, tiap film mempunyai permasalahan berbeda dan petualangan berbeda tapi saling berhubungan.

Novel ini berseting masa depan di negeri Samudra, yaitu negeri hayalan penulis terletak di tengah tengah samudra Atlantik, jadi kalau pembaca mencari dipeta tetap tidak akan ketemu karena memang negeri hayalan, pura puranya ada. Bukan negeri lelembut lho……Diceritakan pada tahun tersebut semua penduduk dunia sudah terbiasa dengan teknologi teleportasi quantum, kacamata x ray, mobil hemat energy,wisata ke Bulan dan Mars, dan mode hologram. Seven of Wind 1 direncanakan akan terbit pada awal January 2012. melalui self publishing .

Sinopsis dari Seven of Wind 1 adalah sebagai berikut :

Pada tahun 2264 di negeri Samudra, tujuh anak manusia bertemu karena mereka mempunyai kekuatan warisan dari leluhurnya yang seorang kesatria berpedang di negeri Samudra pada abad pertengahan. Tujuh orang itu adalah Dhafa (pengacara Judy laws), Yusuf dan Yuv (divisi back stage Alam tech), Dewo ( arsitek SC Construction), Hudi (dokter klinik Alam Tech), Reno (mantan polisi menjadi petani) dan De (fotografer)

Pertemuan mereka bertujuh pada awalnya tidak dianggap serius, bagi mereka memiliki kekuatan warisan merupakan kebetulan bukan keinginan mereka dan mereka juga tidak mempunyai cita-cita menjadi seorang superhero, tapi ketika Randi yang merupakan Chief Executive Officer Sendtrans Corp, juga merupakan klien dan teman sekolah Dhafa terbunuh, meninggalkan amanat yang harus diselesaikannya, membuat mereka bertujuh terpaksa harus menggunakan kekuatan warisan untuk mencegah bahaya yang lebih besar terjadi mengancam negeri Samudra, walaupun sebenarnya mereka melakukan itu karena mereka mempunyai alasan sendiri, dan niatnya bukan untuk menjadi superhero.

^^^

Cinta tulus itu membuat orang yang dicintainya bahagia, danmanusia itu walaupun sudah dibantu dengan kecanggihan teknologi, mempunyai keahlian di bidangnya dan mempunyai kekuatan yang tidak dimiliki oleh manusia normalpun, tetap membutuhkanpertolongan manusia lain.

Cuplikan dialog Seven of Wind 1:

“Kenapa harus kita?” kata Dewo

“Aku setuju, kenapa harus kita, dan dalam satu bulan kita harus meladeni dia“ Kata De

“Aku juga tidak menginginkan, tapi kalian tahu akibatnya kan, dia akan membunuh dan mengatakan tentang kita ke seluruh penduduk Samudra, dan kalau seluruh penduduk Samudra tahu hidup kita akan berubah 180 derajat” Kata Dhafa

^^^

“Kau pasti tahu kalau Randi sangat mencintaimu “ kata Dhafa tiba tiba, membuat Yukie agak kaget karena tadi sedikit melamun. Dia tidak menjawab menunggu Dhafa melanjutkan bicaranya.

“Kalau kau merasa Randi orang baik ikuti saja kata hatimu, kenapa kau berubah“

^^^

“Kau tidak tahu apa yang kurasakan …., kehilangan orang yang ku cintai disaat hari pernikahan tinggal menghitung hari” Kata Yukie

So…tunggu ya …awal January 2012 di leutikaprio.com

follow twitter@sevenofwind

Salam

Pipit Di

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun