Mohon tunggu...
Di
Di Mohon Tunggu... -

Menyukai kejadian bumi dan luar angkasa,menyukai teknologi, save earth

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Obrolan di Cafe Archid

6 Januari 2012   00:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:16 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13258083401264824870

Sepenggal obrolan dari novel Trilogy Seven of Wind 1, yang sudah di publikasikan di leutikaprio

“Temanmu siapa namanya ?” Kata Dhafa

“ Yuv, ” Kata Afifah singkat sambil mengambil pesenannya dari robot pelayan

“ Laki laki atau perempuan ?”

“ Laki laki, kami mau reuni” kata Afifah mulai mencicipi kuah supnya

“ Reuni di sini …apa maksudmu, mau menguji ya Dewo ya ?”kata Dhafa lagi

“Menguji apa maksudmu ?” Tanya Afifah sambil melihat kakaknya

“ Yatau tahu sendiri apa maksudku” Kata Dhafa sambil memainkan tisue

“ Kenapa harus menguji Dewo “ Winda bingung mendengarkan percakapan Afifah dan Dhafa

“Dewo tunangan Afifah, yang dipaksakan oleh orang tua kami” Kata Dhafa

Dewo sebenarnya tidak bermaksud makan siang di Archid, karena hari ini dia akan mengambil gambar bangunan yang diselesaikan Jun, langkahnya terhenti ketika melihat bayangan yang sangat dikenalnya, bayangan yang kadang membuat emosionalnya naik turun kalau berhadapan dengannya, tapi kenapa dengan laki laki lain, dan akrab sekali kelihatannya, Dewo teringat perkataan Dhafa tadi pagi.

Kelanjutannya bisa di baca di novel Trilogy seven of wind 1, dan kalau ingin tahu tentang novel ini kunjungi pi die



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun