Mohon tunggu...
PKPA Indonesia
PKPA Indonesia Mohon Tunggu... -

PKPA Indonesia adalah lembaga independen yang konsern terhadap perlindungan anak.\r\n\r\nsite: www.pkpaindonesia.org

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sosialisasi Kesehatan Reproduksi untuk Hindarkan Anak dari Kejahatan Seksual

1 Juli 2016   14:54 Diperbarui: 12 Juli 2016   18:01 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada banyak faktor yang menyebabkan maraknya kriminalitas yang terjadi pada anak, baik itu anak sebagai korban maupun anak sebagai pelaku. Seringkali, minimnya pemahaman anak terhadap tindak kekerasan dan kurangnya proteksi diri secara dini menyebabkan anak kurang tanggap menghadapi tindakan-tindakan tidak menyenangkan yang mengarah pada pelecehan dan kekerasan.

Kekhawatiran seperti ini akhirnya membuat Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI) bersama dengan Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) sepakat untuk mensosialisasikan pemahaman tentang hak anak dan kesehatan reproduksi sedini mungkin kepada anak-anak.

Pada kesempatan kali ini, anak-anak yang diberi penyuluhan merupakan anak-anak kelas 5 SD hingga kelas 3 SMA yang kebanyakan bermukim di Jalan Selebes, Belawan. Lebih dari 200 anak menjadi peserta dalam sosialisasi yang diadakan di SD Alwashliyah Belawan ini. Untuk memudahkan anak memahami penjelasan yang diuraikan oleh fasilitator, seluruh peserta dibagi menjadi enam kelas yang dikelompokkan berdasarkan usia.

Sosialisasi yang diadakan pada kamis (25/06) berlangsung selama empat jam dan diselingi dengan permainan-permainan yang relevan dengan materi yang disampaikan untuk menghindari rasa bosan. Pada sosialisasi kali ini, peserta diajarkan untuk mengetahui hak mereka sebagai anak agar tidak terintimidasi oleh orang dewasa. Peserta juga diberitahu mengenai bagian-bagian tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain dan jenis-jenis kekerasan yang mungkin terjadi di masyarakat.

Pada materi kedua mengenai kesehatan reproduksi, peserta diajak untuk memahami tubuh mereka dan perubahan-perubahan yang akan terjadi ketika mereka beranjak remaja. Hal ini bertujuan agar anak-anak memahami fungsi organ reproduksi mereka dan dapat menjaganya. Pemahaman seperti ini dimaksudkan untuk menghindarkan anak-anak dari pemahaman yang salah dan pergaulan yang salah yang dapat mengarah pada seks bebas, kecenderungan narkoba dan menjadi korban eksploitasi seksual. (AL_INDOK PKPA)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun