Nias. Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) terus melakukan beragam cara untuk mempromosikan perlindungan anak di Indonesia. Salah satu cara unik yang dilakukan dan sangat menarik adalah dengan membuat film animasi dengan judul “Katakan Tidak”. Peluncuran perdana film animasi ini telah dilakukan di aula Radio Republik Indonesia (RRI) Gunung Sitoli (19/11/2015).
Nuansa lokal Nias menjadi ciri khas dalam film yang berdurasi 10 menit tersebut. Film animasi yang diperankan oleh karakter anak-anak di Nias memberikan pengetahuan tentang bagaimana biasanya orang melakukan kekerasan, khususnya kekerasan seksual anak. Film tidak hanya memberikan gambaran masalah, namun juga kuat dengan solusi yang sangat efektif dengan harus berani mengatakan “Tidak” dan menyampaikannya kepada orang dewasa yang sangat anak percayai.
“Kami mencoba untuk menyampaikan pentingnya perlindungan bagi anak baik dari kalangan dewasa maupun anak-anak sendiri. Tentu dengan media film, anak-anak akan semakin tertarik dan memahami tentang pesan perlindungan yang kami sampaikan”, ucap Keumala Dewi selaku manajer PKPA Nias pada acara nonton bareng film tersebut.
Keumala menambahkan banyaknya kasus kekerasan kepada anak, khususnya kekerasan seksual terjadi dan sampai terkadang berulang karena anak kerap kali tidak berani mencaritakannya kepada orang dewasa lainnya, apalagi anak tentu akan mendapatkan ancaman. Peranan keluarga sebagai bagian yang paling dekat dengan anak tentu harus memberikan rasa aman dan kepercayaan, sehingga anak akan merasa nyaman dan tidak takut menceritakan kekerasan yang telah dialaminya.
Film animasi ini juga memberikan pengetahuan kapada anak untuk menjaga dan menolak sentuhan setidaknya pada empat bagian tubuh yang sangat pribadi. Anak-anak harus diajarkan untuk mengatakan “Tidak” atau menghindar untuk sentuhan yang tidak aman tersebut.
Dalam acara peluncuran perdana film animasi tersebut, selain ditonton oleh perwakilan anak-anak hadir juga Drs. Martinus Lase, MSp selaku walikota Gunungsitoli beserta perwakilan aparat pemerintahan dan penegak hukum lainnya. Pemutaran film animasi itu sendiri direncanakan akan diputar di 20 titik terpisah kota Gunungsitoli hingga Desember 2015.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H