MALANG -- Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya kembali menggelar Program Kerja Nyata Mahasiswa (PKNM) di RT 11, Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir, pada bulan Juli hingga September 2024. Program yang diikuti oleh mahasiswa kelompok 11 PKNM FK FKG UB ini merupakan kolaborasi antara mahasiswa jurusan Pendidikan Dokter, Kebidanan, Farmasi, dan Pendidikan Dokter Gigi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan di tengah masyarakat sekaligus menjadi sarana pembelajaran bagi para mahasiswa  Kegiatan diawali dengan pemeriksaan kesehatan gratis ke seluruh warga RT 11, beberapa pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gigi serta pemeriksaan lingkar kepala bayi dan lengan atas pada ibu hamil . Hasil dari pemeriksaan tersebut selanjurnya akan digunakan untuk melihat mana keluarga prioritas yang membutuhkan intervensi kesehatan lebih lanjut. Langkah ini diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi keluarga yang paling membutuhkan intervensi kesehatan.Â
Setelah pemeriksaan kesehatan dilakukan pada warga RT 11 Desa Dalisodo, ditemukan beberapa permasalahan kesehatan, yaitu hipertensi, gigi berlubang, kebiasaan merokok, serta penggunaan obat obatan steroid dan antibiotik tanpa resep dokter. Berdasarkan hasil akumulasi survei kesehatan, terpilih dua keluarga, yaitu keluarga Bapak G dan Bapak H, untuk diberikan edukasi dan intervensi kesehatan. Keluarga Bapak G mendapatkan intervensi dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi dan Farmasi berupa edukasi tata cara menyikat gigi yang benar serta penyuluhan tentang bahaya penggunaan obat steroid jangka panjang tanpa resep dokter. Sementara itu, keluarga Bapak H mendapatkan edukasi dari mahasiswa Pendidikan Dokter dan Kebidanan mengenai bahaya hipertensi, pentingnya pemberian ASI eksklusif, dan nutrisi bagi ibu menyusui.
Selain intervensi di tingkat keluarga, mahasiswa juga melakukan intervensi pada komunitas ibu-ibu pengajian di RT 11, Desa Dalisodo. Edukasi kesehatan yang diberikan berfokus pada hipertensi dan stroke, mengingat kekhawatiran warga terhadap meningkatnya angka kejadian stroke di lingkungan mereka. Materi ini dipilih karena relevansinya dengan kondisi kesehatan masyarakat setempat. Di akhir penyuluhan, para ibu mengikuti sesi permainan (games) yang membuat suasana lebih interaktif. Antusiasme terlihat jelas saat mereka berlomba menjawab pertanyaan yang disediakan. Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian hadiah kepada para pemenang.Â
Kehadiran para mahasiswa di Desa Dalisodo merupakan salah satu bentuk kontribusi dalam mendukung kesehatan masyarakat desa, serta mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga setempat. Dengan adanya program seperti ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dapat semakin meluas dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Dalisodo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H