Mohon tunggu...
PKM RSH Blarak Sempal
PKM RSH Blarak Sempal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Ahmad Dahlan

Tim PKM RSH Blarak Sempal merupakan tim dari Universitas Ahmad Dahlan yang melakukan penelitian mengenai permainan tradisional Blarak-Blarak Sempal untuk mengelola Child Emotional Regulation Anak Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim Blarak Sempal: Memperkenalkan Permainan Tradisional Blarak-Blarak Sempal di SD Negeri Kalidadap

23 Juni 2024   01:15 Diperbarui: 23 Juni 2024   01:35 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Admin Blarak Sempal

Masa anak-anak adalah masa yang penting karena pada masa tersebut anak-anak sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan dalam berbagai aspek. Anak-anak selalu mempunyai kepribadian yang berbeda-beda. Mereka dilahirkan dengan banyak ciri unik dan juga menunjukkan banyak ciri unik selama pertumbuhan. Namun, keunikan dalam perkembangan ini sulit dipahami oleh orang dewasa dan dapat menyebabkan kesalahan dalam penanganannya. Dalam hal ini, perkembangan emosi anak menjadi salah satu aspek perkembangan yang sering dipertanyakan. Salah satu permasalahan yang sering dikeluhkan orang tua dan guru di sekolah adalah anak yang berperilaku nakal dan sulit mengendalikan emosi.

Melatih anak dalam mengatur emosi sejak dini akan membantu anak untuk lebih mudah dalam mengendalikan emosi. Pengendalian emosi atau regulasi emosi merupakan salah satu bentuk pengendalian emosi. Anak yang pandai mengatur emosinya menunjukkan ekspresi emosi yang positif. Anak mampu mengendalikan emosi yang dirasakannya dan mengekspresikannya melalui perilaku dan tindakan yang dapat diterima oleh orang disekitarnya. (Kurnia, 2021).

Miris sekali akhir-akhir ini melihat fenomena yang sering muncul di media masa televisi dan sosial banyak berita mengenai tindak kekerasan atau menyakiti diri sendiri yang dilakukan oleh anak sekolah dasar yang sering muncul di beberapa media online maupun televisi. Kasus yang minbrak temui diantaranya dikutip dari berita detik jatim mengenai “Siswa SD di Banyuwangi Gantung Diri gegara Di-bully” selanjutnya kasus “Siswa SD di Gunung Kidul di Bully Teman hingga pembengkaan otak”.

Melihat fenomena yang terjadi, tim PKM-RSH Blarak sempal berhasil lolos pendanaan kemendikbudristek yang terdiri dari satu dosen pembimbing yaitu Dr. Yosi Wulandari, M.Pd dan empat orang mahasiswa yaitu Anisa Desi Fitrianingsih (ketua), Muhammad Malik Azis (anggota), Khoerotunnisa Aprilia (anggota) serta Dwi Handayani (anggota) menyelenggarakan penelitian yang berjudul “Permainan Tradisional Blaral-Blarak Sempal sebagai Transformasi Cooperative Play untuk Mengelola Child Emotional Regulation pada Anak Sekolah Dasar”.

Kegiatan penelitian dilakukan di SD Negeri Kalidadap. Tim blarak sempal melakukan observasi dan wawancara pada hari Senin, 20 Mei 2024 kepada kepala sekolah dan wali kelas 5. Ibu Elysa Dwi Setyawati, S.Pd menyatakan bahwa sebagian siswa sudah memiliki keterampilan dalam meregulasi emosi tetapi masih ada beberapa anak mengalami kesulitan dalam meregulasi emosi bahkan terdapat beberapa anak berkebutuhan khusus. Selanjutnya kami melaksanakan kegiatan penelitian kepada siswa kelas 5 pada tanggal 27,28, dan 30 Mei 2024 yang diikuti oleh 28 siswa yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Pada kegiatan penelitian tersebut, tim PKM Blarak Sempal mengenalkan  cara untuk meregulasi emosi diantaranya dengan menggunakan permainan tradisional Blarak-Blarak Sempal. Kegiatan awal yang dilakukan adalah perkenalan antara anggota tim dan siswa serta pengisian pretest. Kegiatan inti yaitu pemberian materi mengenai Blarak-blarak sempal dan regulasi emosi menggunakan PPT dan video edukasi serta implementasi permainan tradidional Blara-Blarak Sempal. Kegiatan penutup berupa kegiatan menggambar dan menulis sesuai dengan suasana hati setelah bermain permainan Blarak-Blarak Sempal, pemberian hadiah, evaluasi dan refleksi.

Kegiatan penelitian berjalan dengan cukup lancar. Pihak sekolah pun sangat mendukung kegiatan penelitian ini meskipun ada beberapa kendala pada sesi awal seperti siswa yang awalnya malu-malu, sulit dikondisikan bahkan tidak mau ikut bermain tetapi pada akhirnya siswa dapat bekerjasama dan antusias dalam mengikuti kegiatan penelitian apalagi ketika pengimplementasian permainan tradisional Blarak-Blarak Sempal.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun