Tim Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) program studi Teknik Kimia yang beranggotakan 4 orang, memiliki gagasan untuk mengembangkan batik menara kudus yang mereka ajukan ke Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan (K) Kemendikbud pada 2020 lalu.
"Gagasan yang saya usulkan ini mengangkat batik motif menara kudus dengan mengusung konsep millenial, untuk memberi daya tarik kepada remaja-remaja indonesia" Ujar Herlambang selaku ketua tim.
Batik Menara Kudus
Tim mahasiswa UMS mengangkat tem batik menara kudus, karena batik ini memiliki desain yang cukup unik dengan menara kudus sebagai iconnya dan variasi tanaman khas, seperti tembakau, parijoto, dan cengkeh. Namun, sayangnya batik ini kurang diminati, karena harga yang sedikit mahal, karena kain batik ini menggunakan media cap dan tulis.
Konsep Usaha
Tim mahasiswa UMS membuat dua produk fashion, yaitu baju dan totebag, baju memiliki konsep yang cukup inovatif dalam mengembangkan usaha fashion ini, mereka memadukan kain batik kudus dan kain polos katun, untuk memangkas biaya bahan, seingga dapat memberikan harga yang lebih murah. Sedangkan totebag, kami menggunakan desain yang lebih millenial namun tidak menghilangkan unsur khas dari batik kudus itu sendiri.
Proses Produksi
Proses produksi merupakan tahapan palig penting dalam pelaksanaan usaha, tim PKM UMS membuat produk baju dan totebag dengan cara yang berbeda, untuk baju kami menggunakan jahit seperti biasa, namun baju tersebut sambungan antara kain batik kudus dan kain polos, sedangkan untuk totebag, kami menggunakan desain sendiri dan mencetaknya dengan cara printing, dengan tujuan warna yang dihasilkan lebih bagus dan kualitas dari totebag tersebut masih terjaga.
Pemasaran
Pemasaran yang kami lakukan cukup sederhana, melalui media sosial, seperti instagaram, WhatsApp, dan Shopee, selain itu kami juga melakukan sistem Pre Order untuk barang yang belum ready, kami juga memberikan bonus kepada pembeli berupa masker.
Mengembangkan usaha ini memiliki tantangan tersendiri, karena ini mungkin hal baru di masyarakat. Namun dengan adanya usaha ini, kami harapkan dapat terus berkembang, dan menjadi jembatan bagi tim untuk lolos dalam ajang Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS)