Tulisan ini merupakan pengalaman penulis selama pelaksanaan kegiatan PkM-BR(Pengabdian kepada masyarakat berbasis riset) atau yang biasa dikenal dengan istilah KKN (Kuliah Kerja Nyata).
PkM-BR merupakan sebuah wahana bagi Mahasiswa dalam melaksnaakan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian. Kegiatan PkM-BR telah penulis dilaksanakan sekitar 1 bulan lalu, yakni pada saat liburan semester 6 di akhir bulan Juli 2023. Pada saat itu penulis ditempatkan di Desa Munder, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang. Suasana desa yang asri dan sangat kental dengan nilai Budaya nya yang tinggi. Selain itu, lokasi desa jauh dari pusat kota dan tingginya potensi budaya, sehingga menambah pengalaman baru bagi penulis.
Secara umum pelaksanaan PkM-BR yang dilakukan meliputi 3 proses/tahapan yaitu 1) Pembelakan, 2) Pelaksanaan dan 3) tahap akhir berupa Evaluasi dari apa yang sudah dilakukan.
Berkaitan dengan program kerja yang akan dilakukan pihak kampus memberikan kebebasan kepada kita untuk memilih bidang proker yang akan dilakukan tetapi tetap berkaitan dengan SDGS atau program pemerintah yang berkaitan dengan pembangunan desa. Bidang tersebut diantaranya bidang pendidikan, bidang kemiskinan, kelaparan dan gender. Dalam pemilihan bidang proker fokus tersebut tentu dapat disesuaikan dengan program kerja desa tempat kita PkM-BR dan perlu adanya observasi. Secara umum program kerja dikelompokan menjadi program utama, pendukung, dan tambahan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat observasi yaitu kultur dan budaya masyarakat, akomodasi (untuk keperluan kelompok selama pelaksanaan kegiatan, seperti tempat tinggal), rencana program kerja desa yang memungkinkan kita terlibat didalamnya. Setelah melakukan observasi penulis dan kelompok memutuskan untuk berfokus pada Pembangunan Desa Berbasis Digital.
Kegiatan PkM-BR dilaksanakan selama 40 hari dan pada minggu pertama difokuskan untuk adaptasi dan sosialisasi dengan lingkungan masyarakat sekitar seperti halnya belum genap 1 hari di desa pengabdian, kami sudah berpartisipasi langsung dengan para tokoh masyarakat dengan mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh GP Ansor Desa Munder. Selain itu pada minggu ini penulis dan kelompok melakukan bimbingan secara komprehensif dengan Sekretaris Desa, serta fiksasi program kerja PkM-BR agar kegiatan terarah dan jelas.
Minggu kedua dan ketiga adalah saat yang tepat untuk melaksanakan program kerja. Program kerja yang dilakukan oleh penulis dan kelompok yaitu Edukasi cinta lingkungan serta pemanfaatan sampah, pengenalan teknologi dibidang pendidikan, pembuatan Tote bag Ecoprint, rumah belajar, kegiatan rutin TPQ dan Madin dan beberapa proker lainya dibidang pendidikan. Selain itu ikut berkontribusi juga dibidang kesehatan dalam hal posyandu, Sosialisasi Pencegahan Stunting, Penyaluran BMT(Bahan Makanan Tambahan) dan edukasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
Dalam pelaksanaan PkM-BR/KKN sebaiknya tidak hanya berfokus pada program kerja. Namun, juga perlu memperhatikan kondisi rekan kita yang mungkin sakit dan hambatan lainya. Untuk menghilangkan kejenuhan penulis dan kelompok melakukan sapa warga dan berkunjung ke tempat wisata di desa sekitar. Selain untuk menghilangkan penat sekaligus membantu mempromosikan wisata sekitar melalui sosial media.