Bintang Alam, 19/09/2024 – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) DEBEST Unsika 2024 berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat RW 12 Dusun Bintang Alam mengenai pengelolaan sampah, terutama dalam pemilahan sampah plastik.Â
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat sekaligus Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat ini diawali dengan koordinasi bersama Ketua TPS3R Barokah Bintang Alam, sekaligus Ketua RW 12 Desa Telukjambe, Pak Jono. Tahap selanjutnya adalah Tim PKM DEBEST melakukan survei ke TPS3R Barokah Bintang Alam.Â
Pada kunjungan pertama, Tim PKM DEBEST mengamati bahwa TPS3R Barokah Bintang Alam menghadapi sejumlah tantangan. Timbunan sampah yang cukup tinggi hampir memenuhi area TPS3R, dan belum terdapat sistem pemilahan sampah yang optimal. Juga tercatat adanya aktivitas pembakaran sampah di sekitar area tersebut, yang berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Kondisi tersebut menunjukkan perlunya upaya lebih lanjut dalam mengelola timbunan sampah yang ada, serta menerapkan sistem pemilahan sampah yang efektif. Aktivitas pembakaran sampah di sekitar area juga perlu dihentikan untuk menjaga kualitas lingkungan
Dalam upaya mengurangi limbah plastik dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, tim PKM DEBEST melakukan berbagai langkah strategis. Diantaranya adalah pembuatan media promosi seperti poster, video peraga, spanduk kegiatan, spanduk ajakan, dan x banner untuk keperluan sosialisasi dan pemasangan di sekitar pemukiman RW 12 yang kebetulan berdekatan dengan lokasi TPS3R. Tim PKM DEBEST juga membuat soba, yaitu alat tampung sampah botol plastik sementara untuk memudahkan pengumpulan, serta menentukan lokasi penyimpanan soba dan pengumpulan sampah komersial.Â
Kegiatan sosialisasi dan edukasi dilakukan secara intensif, seperti melalui kunjungan rumah ke rumah, yang dilakukan untuk memberikan informasi terkait kegiatan dan pengisian instrumen pengetahuan warga terkait sampah dan pendapatnya tentang edukasi pemilahan sampah.Â
Kegiatan sosialisasi terpusat pun diadakan, tepatnya di panggung milik RW 12 Dusun Bintang Alam. Dengan mengundang narasumber ahli dari DLHK, yakni, Pak Agus Dwi Yuniarto, S.T. dan Ibu Melinda Rose Diana, S.T., yang hadir untuk mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap pemilahan sampah
Kemudian pengumpulan sampah komersial dilakukan di lokasi yang telah ditentukan. Masyarakat datang ke titik pengumpulan dengan membawa sampah komersial yang telah dikumpulkan, yang selanjutnya ditimbang dan dilakukan pencatatan oleh petugas.Â
Di sisi lain, edukasi kepada petugas TPS3R juga diberikan, edukasi ini berisi pemahaman tentang jenis sampah, tata cara pemilahan, dan teknis pembersihan sampah komersial menjadi produk yang bernilai.
Sampah komersial yang telah dikumpulkan oleh warga dibawa ke TPS3R untuk diberikan treatment, seperti pemisahan dari label, pemisahan botol dan tutupnya, serta klasifikasi botol sesuai warnanya. Botol yang sudah diberikan treatment kemudian dijual kepada mitra yang telah menyetujui kerja sama jual beli sampah komersial ini. Keuntungan dari penjualan sampah komersial tersebut akan digunakan untuk operasional TPS3R agar dapat berjalan optimal.
Sebelumnya, TPS3R Barokah Bintang Alam belum optimal dalam menjalankan fungsinya, terutama dalam hal pemilahan sampah. Namun, melalui berbagi kegiatan yang telah dilakukan, pengelolaan sampah sudah bisa berjalan dan dilakukan oleh para pengurus dan petugas TPS3R. Saat ini di TPS3R sudah mulai untuk melakukan pemilahan sampah sesuai jenisnya, dan menjalankan aktivitas pengelolaan sampah secara bertahap.