Salah satu tim PKM-PM Universitas Tidar tahun 2024 hadir membawakan program dengan judul "Peningkatan Kosakata Bahasa Isyarat Matematika Menggunakan Pop-Up Book Acitya untuk Siswa Tunarungu pada Tingkat SMP di SLBN Kota Magelang" yang dilaksanakan  pada bulan April hingga bulan Agustus 2024. Tim PKM yang diketuai oleh Afani Mutoharoh ini berkolaborasi dengan SLB Negeri Kota Magelang sebagai mitra mereka. Program difokuskan kepada siswa-siswi SMP dengan keterbatasan mendengar atau yang biasa kita sebut sebagai siswa tunarungu.Â
"Saat ini siswa-siswi SMP di SLBN Kota Magelang masih terbatas dalam penguasaan kosakata bahasa isyarat matematika" tutur Ibu Rini Sularsih, S.Pd selaku wali kelas SMP siswa tunarungu, Jum'at (16/2). Berdasarkan hasil wawancara, ditemukan masalah utama yang terletak pada penguasaan kosakata bahasa isyarat matematika. Hal ini menyebabkan guru di SLB juga mengalami kesulitan dalam menjelaskan materi matematika. Oleh karena itu, salah satu tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Universitas Tidar berinovasi dengan menyelenggarakan program pembuatan Pop-Up Book Acitya.Â
"Dengan hadirnya Pop-Up Book Acitya ini, kami berkomitmen untuk meningkatkan kosakata bahasa isyarat matematika siswa-siswi SMP tunarungu di SLB tersebut karena kami berharap siswa berkebutuhan juga memiliki ilmu pengetahuan yang sama seperti siswa pada umumnya" ucap Afani Mutoharoh, Ketua Tim PKM-PM Pop-Up Book Acitya, Sabtu (17/2).
Program pengabdian dilaksanakan oleh empat mahasiswa prodi Pendidikan Matematika, yaitu Afani Mutoharoh, C. Alya Puntawin Kurniasih, Rizkiana Salfa Khanifah, Wimala Hettha Puri Saddha, dan satu mahasiswa prodi Teknik Sipil yaitu Dewi Khoirunnisa. Tim PKM ini juga dibimbing oleh Ibu Paskalia Pradanti, M.Pd.
Tim PKM-PM Pop-Up Book Acitya membuat tiga edisi buku yaitu untuk kelas VII, VIII, dan kelas IX yang berfokus pada peningkatan kosakata bahasa isyarat matematika. Edisi 1 mengenai penjumlahan dan pengurangan, Edisi 2 mengenai untung dan rugi, serta Edisi 3 mengenai luas dan volume. Kegiatan diawali dengan menentukan materi, kemudian membuat sketsa desain pop-up book dengan menggunakan aplikasi Canva. Setelah itu sketsa diprint dan disusun menjadi buku. Pop-Up Book Acitya dilengkapi dengan ilustrasi gambar dan QR Code bahasa isyarat yang memudahkan siswa tunarungu dalam memahami setiap kosakata baru yang didapatkanÂ
"Kami merasa senang dan terbantu dengan kehadiran tim PKM Universitas Tidar ini, karena dengan adanya pop-up book acitya siswa menjadi lebih antusias dalam memahami kosakata bahasa isyarat matematika" tutur Ibu Emi Sri Kurniawati, S.Pd, Senin (10/6).
Pengabdian masyarakat ini melakukan beberapa rangkaian kegiatan diantaranya yaitu melakukan observasi, perizinan, pre-test, pembuatan buku, validasi buku dari dosen pendamping dan guru SLBN Kota Magelang, implementasi Pop-Up Book Acitya, post-test, Forum Grup Discussion (FGD) serta penyerahan buku pedoman mitra. Tim PKM-PM Pop-Up Book Acitya membagikan pelaksanaan kegiatan-kegiatan melalui media sosial berikut ini.