Pada Kamis, 17 Oktober 2024, kami mendapatkan kesempatan luar biasa untuk ikut serta dalam pendampingan sidang perdana di Pengadilan Negeri Kepanjen. Bagi kami, ini bukan sekadar pengalaman belajar, melainkan juga momen untuk melihat langsung bagaimana sistem peradilan bekerja, serta bagaimana peran kita sebagai mahasiswa bisa berkontribusi nyata di tengah masyarakat.
Pada awalnya, kami merasa gugup karena terjun langsung dalam suasana formal dan penuh aturan seperti persidangan. Namun, dengan bimbingan mentor dan pembimbing lapangan, kami mulai memahami alur kerja di pengadilan, mulai dari proses administrasi hingga tahapan persidangan. Dalam pendampingan sidang perdana, tugas kami adalah mendampingi pihak-pihak yang baru pertama kali menghadapi pengadilan, seperti saksi atau terdakwa. Kami membantu mereka memahami prosedur, mendampingi mereka saat menunggu giliran, dan memberikan dukungan moral agar mereka merasa lebih tenang.
Pengalaman ini membuka mata kami terhadap realita hukum di masyarakat. Banyak orang yang menghadiri sidang dengan kebingungan karena kurangnya pengetahuan tentang proses hukum. Di sinilah kami merasa kehadiran mahasiswa MBKM sangat berarti. Kami tidak hanya belajar dari kasus yang dihadapi, tetapi juga membantu menciptakan suasana yang lebih humanis bagi mereka yang terlibat dalam proses hukum.
Bagi kami, pendampingan ini adalah wujud nyata dari apa yang disebut "ilmu untuk masyarakat." Sebagai mahasiswa, kami tidak hanya belajar teori di ruang kelas, tetapi juga mengaplikasikan ilmu tersebut untuk membantu orang lain. Kesempatan ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya keadilan, empati, dan peran kecil yang bisa kita lakukan untuk membuat perubahan besar. Program MBKM benar-benar memberikan ruang bagi mahasiswa untuk tidak hanya tumbuh secara akademis, tetapi juga menjadi agen perubahan di masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H