BLITAR - Sebagai penerima bantuan program keluarga harapan (PKH) keluarga penerima manfaat (KPM) diharapkan tidak selamanya bergantung kepada bantuan sosial yang didapatkan. Melainkan mereka nantinya bisa mandiri dan terlepas dari bantuan-bantuan yang diterima. Hal ini tentunya mendorong para pendamping PKH untuk terus memberikan pendampingan dan memastikan setiap KPM bisa hidup mandiri dan sejahtera sesuai dengan slogan PKH itu sendiri yakni Meraih Keluarga Sejahtera. Untuk itu dibentuklah beberapa kelompok KPM PKH, salah satunya kelompok KPM PKH kelurahan Kepanjen Kidul Kota Blitar.Â
Kelompok PKH ini sudah berusaha untuk produktif dengan membuat produk makanan ringan kue kecipir, "Kami memilih kue kecipir sebagai salah satu produk PKH Kelurahan Kepanjen Kidul karena kue ini merupakan kue jadul yang sudah sulit ditemui dipasaran, tapi masih banyak dicari konsumen" papar bu Fira, salah satu KPM PKH Kelurahan Kepanjen Kidul (23/10/2022).
Produk yang dihasilkan KPM PKH ini nantinya akan dipasarkan, dengan tujuan untuk menciptakan peluang usaha sebagai penambah ekonomi keluarga masing-masing kelompok. Oleh karena itu Mahasiswa KPL Universitas Negeri Malang turut membantu Tim Pendamping PKH Dinas Sosial Kota Blitar memberikan pendampingan berupa branding stiker kemasan salah satu produk PKH Kelurahan Kepanjen Kidul yaitu kue kecipir.
Dilakukannya pendampingan branding kemasan produk ini dikarenakan sebagian besar KPM PHK Kelurahan Kepanjen Kidul masih banyak yang belum paham mengenai branding produk dan juga marketing atau pemasaranya. Oleh karena itu untuk mensupport usaha dari  KPM PKH tersebut, Mahasiswa KPL UM turut membantu para pendamping PKH dalam pendampingan branding produk usaha milik KPM PKH Kelurahan Kepanjen Kidul.Â
Dengan adanya pendampingan branding ini diharapkan nantinya produk dapat dipasarkan tidak hanya di sekitaran Kota Blitar saja, melainkan bisa menembus pasar online hingga ke luar Kota. Selain itu harapannya usaha Kelompok KPM PKH Keluarahan Kepanjen Kidul ini bisa berkembang sehingga mampu memberikan penghasilan tambahan bagi masing-masing KPM sehingga dapat terlepas dari bantuan sosial dan para KPM bisa mandiri.
