Tegal - Dalam upaya untuk mempertahankan posisinya sebagai yang terkemuka dalam membangun citra positif Kementerian Hukum dan HAM, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah terus berkomitmen pada kegiatan kehumasan.Dalam kegiatan Penguatan Konvergensi Media Era Digitalisasi Kehumasan yang sedang berlangsung, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah (Kanwil Kemenkumham Jateng) telah melakukan uji coba Aplikasi Penyebaran Informasi dan Publikasi Kinerja (PERSEPSI) di wilayah Karesidenan Pekalongan. Sebanyak 30 peserta dari 10 Unit Pelaksana Teknis (UPT) ikut serta dalam uji coba ini.
Hajrianor, yang menjabat sebagai Kepala Divisi Administrasi di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, hadir untuk memberikan sambutan dan secara resmi membuka kegiatan tersebut.
Menurutnya, aplikasi ini akan memberikan manfaat yang signifikan terutama bagi pengelola kehumasan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan juga media dalam upaya mereka untuk membangun dan mempublikasikan kinerja Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah.
Hajrianor menyatakan dukungannya secara penuh terhadap keberadaan aplikasi PERSEPSI. Ia yakin bahwa aplikasi tersebut akan memberikan manfaat yang baik bagi Kantor Wilayah, Unit Pelaksana Teknis, dan media, tidak hanya dalam hal publikasi tetapi juga dalam proses pelaporan berita.
Hajrianor menambahkan bahwa saat ini aplikasi ini masih dalam tahap uji coba, dan target awalnya adalah melibatkan setidaknya 30 UPT sebagai sasaran. Setelah tahap uji coba selesai, akan dilakukan sosialisasi kepada seluruh UPT di Jawa Tengah.
Dalam konteks ini, Hazmi Saefi, Kasubag Humas, RB dan TI, yang merupakan inisiator dari uji coba aplikasi PERSEPSI, menekankan bahwa inovasi ini akan memberikan bantuan yang signifikan bagi pengelola kehumasan di UPT dan Kantor Wilayah.
Hazmi Saefi menyatakan bahwa media juga dapat memanfaatkan aplikasi ini. Terdapat beberapa menu yang disediakan, termasuk rilis berita dari Kantor Wilayah, rilis berita dari UPT, jadwal wawancara media dengan pimpinan di Kantor Wilayah, serta menu tanya jawab bagi wartawan dengan Kantor Wilayah terkait rilis berita dan peristiwa.
Hazmi menegaskan bahwa saat ini ini hanya merupakan tahap awal atau periode pendek selama 2 bulan, namun mereka berencana untuk terus mengembangkannya di masa depan.
