Mohon tunggu...
PK KasmanSingodimedjo
PK KasmanSingodimedjo Mohon Tunggu... Guru - Bergetar melihat ketidakadilan

merupakan suatu komisariat yang ada di Cabang Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hijrah Setiap Hari

2 April 2019   12:30 Diperbarui: 2 April 2019   12:45 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hijrah Setiap Hari
Mengutip sebuah kata-kata yang menginspirasi penulis bahwa "Hijrah bukan hanya bermakna berpindahnya raga dari satu tempat ke tempat lainnya, tetapi pada pindahnya makna diri atas dasar keimanan kepadaNya". Hijrah sendiri memiliki dua pengertian yakni secara makaniyah dan ma'nawiyah. Hijrah artinya berpindah atau meninggalkan. Secara makaniyah diartikan berpindah secara fisik, dari satu tempat ke tempat yang lain. Sedangkan secara ma'nawiyah dapat diartikan berhijrah kepada Rabbku, yakni menuju kebaikan menuju hal hal yang disenangi Allah SWT.

Hijrah pada zaman Rasulullah menjadi momen yang tidak terlupakan, menunjukkan keimanan yang tinggi terhadap agama Islam. Rasulullah dan para Sahabat Hijrah dari Mekkah menuju Yazrib. Rela meninggalkan kampung halamannya, harta benda, bahkan para saudara demi menegakkan agama ini.  
Kita ketahui bersama bahwa seiring berjalannya waktu tentu akan mengalami banyak hal dalam hidup ini. Misalnya saja hari kemaren dan juga hari ini tentu tidak akan sama kejadiannya. Bisa saja hari ini lebih buruk dari pada hari kemaren, atau bahkan sebaliknya hari ini lebih baik dari pada hari kemaren. Hal itu semua hanya diri kita yang dapat memposisikannya ingin lebih baik atau lebih buruk.

Hijrah tentunya tidak hanya dimaknai sebagai berpindah dari tempat satu ketempat yang lainnya. Namun berbindah dari yang buruk menuju kebaikan dalam segala hal. Hijrah pun tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan setiap harinya lo ? Yaps, karena dengan kita berusaha dan juga mengupayakan semaksimal mungkin bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemaren itu juga Hijrah lo gaes. Adanya niat untuk terus memperbaiki diri dengan cara Muhasabah.

Dalam agama kita pun juga dianjurkan, suatu hadits berbunyai "barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemaren sungguh iya beruntung, barang siapa yang hari ini sama dengan kemarin, sungguh ia sangat merugi, barang siapa hari ini lebih buruk dari kemarin sungguh dia celaka". So tidak mau tergolong sebagai orang yang sangat merugi dan juga celaka kan?

By: IMMawati  Tri Era Khoiriyah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun