Selama blusukan di Bali dengan ojek motor  (lebih murah dan cepat), saya selalu pakai UDENG (ikat kepala tradisional) Bali... karena nyaman dan tidak lepas walau motornya ngebut (beda dengan Udeng di Jawa yang pakai penutup kepala, Udeng Bali tidak ditutup (terbuka bagian atas kepalanya) sehingga dapat pas muat di kepala (fit-in), kalau motornya ngebut, tinggal ditarik ke bawah sehingga "kuat tertanam" di kepala... takkan jatuh tersapu angin... "aerodinamis".
Kelebihan lain ada peraturan "tak tertulis" di Bali bahwa yang naik motor tidak perlu pakai helm (yang terkadang sesak karena kekecilan) asal pakai Udeng (pakaian adat Bali). Hidup Udeng Bali!
*Berfoto dengan driver Godride yang mengantarkanku ke Cat Cafe Sanur : I Wayan Sabar yang mengenaliku : pernah mengantar dari pantai Sindhu ke hotel Sintesa di Jimbaran setelah menikmati Sunrise pada perjalanan BULAN LALU (Juli 2022). Katanya ia mengenaliku dari namaku yang unik dan merupakan turis yang memakai Udeng ketika naik Goride
*H2 Bali, Senin 8 Agustus 2022 jam 12 siang di Sanur
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI