Mohon tunggu...
Pandji Kiansantang
Pandji Kiansantang Mohon Tunggu... Penulis - "Bahagia Membahagiakan Sesama"

Menulis itu Membahagiakan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Udeng "Anti Angin" di Bali

8 Agustus 2022   12:03 Diperbarui: 8 Agustus 2022   12:18 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Selama blusukan di Bali dengan ojek motor  (lebih murah dan cepat), saya selalu pakai UDENG (ikat kepala tradisional) Bali... karena nyaman dan tidak lepas walau motornya ngebut (beda dengan Udeng di Jawa yang pakai penutup kepala, Udeng Bali tidak ditutup (terbuka bagian atas kepalanya) sehingga dapat pas muat di kepala (fit-in), kalau motornya ngebut, tinggal ditarik ke bawah sehingga "kuat tertanam" di kepala... takkan jatuh tersapu angin... "aerodinamis".

Kelebihan lain ada peraturan "tak tertulis" di Bali bahwa yang naik motor tidak perlu pakai helm (yang terkadang sesak karena kekecilan) asal pakai Udeng (pakaian adat Bali). Hidup Udeng Bali!

*Berfoto dengan driver Godride yang mengantarkanku ke Cat Cafe Sanur : I Wayan Sabar yang mengenaliku : pernah mengantar dari pantai Sindhu ke hotel Sintesa di Jimbaran setelah menikmati Sunrise pada perjalanan BULAN LALU (Juli 2022). Katanya ia mengenaliku dari namaku yang unik dan merupakan turis yang memakai Udeng ketika naik Goride

*H2 Bali, Senin 8 Agustus 2022 jam 12 siang di Sanur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun