Ya ampun Paskun-ku... Kemarin kau masih gacor berkicau. Rencananya ingin beliin 1 Lovebird di Pasar Burung untuk menemanimu, tapi tertunda karena ada acara lain...Â
Kau satu-satunya Lovebirdku yang tersisa setelah 6 temanmu satu persatu mati atau kabur dari kandang...Â
Pagi ini kau tiba-tiba sudah terbujur kaku di kandangmu ... Mendadak meninggal tanpa tanda-tanda sakit.. Senyum manis tersungging di mulutmu seakan kau pergi dengan tenang...Â
Takkan ada lagi suara ngekek dan celoteh cerewet suaramu... Kini kandang-kandang burung itu tergantung kosong... teronggok kaku... tanpa penghuninya...Â
Selamat jalan Burung Cinta Pastel Kuning-ku... Terimakasih telah menemani hari-hariku dengan kemeriahan kicauanmu... Biarkan aku melepas "kemelakatanku" dengan hewan-hewan peliharaan kesayanganku... Burung, Ayam, Kucing, Ikan, Kura-kura...Â
Belajar ikhlas, legowo ditinggalkan... Karena pada akhirnya, semua mahluk hidup akan menemui ajalnya... Semua pesta akan berakhir... Meninggalkan kesunyian tanpa batas waktu...Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H