1) Pesepeda yang diketemukan wafat di jalur sepeda pada jalan layang non-tol di Jakarta baru-baru ini. Ternyata goweser berusia di atas 50 tahun ini meninggal karena serangan jantung yang terpacu oleh memaksakan diri terus bersepeda walau mengalami keletihan.Â
2) Ada pemain tenis yang meninggal di lapangan ketika bermain karena serangan jantung. Ternyata pemain berumur ini mainnya taruhan dan lagi kalah. Mungkin ini yang memicu serangan jantung yang mematikan.Â
Di seluruh dunia sudah terjadi beberapa kali tragedi pesepakbola yang menghembuskan nafas terakhir di lapangan hijau... Marc Vivien-Foe, pemain Kamerun ini tiba-tiba pingsan saat melawan Kolombia di semifinal Piala Konfederasi, 26 Juni 2003. Hasil otopsi menyebutkan, dia meninggal dunia karena masalah jantung.Â
Antonio Puerta, pemain kebangsaan Spanyol yang lahir pada 26 November 1984 ini juga meninggal dunia akibat serangan jantung. Dia bermain untuk klub Sevila dan terjatuh di lapangan kemudian meninggal tiga hari kemudian pada 28 Agustus 2007.
 Kedua pemain itu cukup punya nama. Kejadian tragis serupa menimpa beberapa pesepakbola pada level kompetisi lokal.
 Tapi tragedi juga terjadi dalam pertandingan bola santai (persahabatan) termasuk di futsal. Seperti yg menimpa selebritis Adjie Massaid (5 Februari 2011) dan mantan pesepakbola nasional Ricky Yacobi (21 November 2020). Kejadian Ricky Yacobi lebih tragis karena sempat mencetak gol, berselebrasi dan lalu terjatuh tak sadarkan diri karena seranhan jantung. Serangan jantung yang menimpa mereka bisa terjadi karena beberapa hal : faktor Usia, kurang stretching dan kurang tidur.Â
3 PELAJARAN DARI KASUS ERIKSEN
 Kejadian tak terduga yang menimpa Eriksen dan pesepakbola lainnya ini menunjukkan 3 hal :Â
1) Bermain sepakbola juga punya resiko. Kejadian tragis di atas menunjukkan betapa kerasnya lapangan hijau. Walau minimal, tapi meninggal ketika bertanding adalah "resiko pekerjaan" pesepakbola.
 2) Berolahraga walau menyehatkan, tapi juga ada resikonya. Kurangnya istirahat dan pemanasan (warming-up) bisa menimbulkan resiko cedera. Intinya, kita harus tahu kondisi tubuh dan jangan memaksakan diriÂ
3) Maut bisa datang kepada siapa saja, Â kapan saja dan dimana saja. Waspadalah dan bersiaplah...