Seandainya Kau ambil nyawa hamba di tanah suci, daku sungguh ridho ya Allah. Wafat di tanah suci ketika naik haji merupakan keinginan orangtuaku dulu... yang kini juga merupakan dambaanku. Sesungguhnya, hidup dan matiku hanyalah untuk Engkau, Tuhan semesta alam...Â
Siang ini bagai disambar petir, hamba mendengar pembatalan haji bagi jamaah haji Indonesia. Ya Allah, bagaimana ini bisa terjadi lagi? Hati hamba remuk redam... Mimpi ke tanah suci, kembali hancur berkeping-keping.... Tak terbendung air mata kekecewaan jatuh bercucuran... sambil tak henti mengucapkan istighfar. Ya Allah, ampunilah segala dosa hambaMu ini... Teramat sedih rasanya kembali gagal untuk memenuhi panggilan-Mu ke tanah suci.Â
Banyak keluarga dan handai taulan yang menghiburku... Ya masih ada tahun depan... Insya Allah, bisa berangkat... Kumencoba untuk tegar dan mengaminkan penghiburan mereka...Â
Tapi, menunggu setahun lagi, mungkin bukan masalah untuk yang berusia muda dan sehat wal afi'at. Tapi satu tahun itu sungguh bagai sepuluh tahun bagi diriku yang sudah tua renta ini... Apakah hamba masih dikaruniakan umur dan kesehatan pada tahun depan... Pertanyaan di benakku ini sungguh menyiksaku, ya Allah... membuatku menangis di dalam hati tak henti-hentinya...Â
Di tengah malam yang hening ini, kumengadu dan mohon petunjuk dari Mu ya rabbi... La haula wala quwwata illa billah... Tak ada daya upaya kecuali atas kekuatanMu, ya Allah... Maafkanlah hambaMu yang penuh dosa ini... ampunilah dosa-dosa hamba hingga hamba "pantas" untuk datang ke tanah suci untuk menjadi Tamu-Mu ya Allah.Â
Sungguh hamba tak berdaya dan kuserahkan keputusan yang terbaik bagiku menurutMu, ya Allah. Ya Allah, Tuhan yang Maha Mengabulkan Doa, karuniakanlah hamba, usia dan kesehatan untuk mampu memenuhi panggilanMu pada ibadah haji tahun depan. Mohon kabulkanlah doa permintaanku ini ya Allah, Tuhan yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang. Aamiin ya robbal alamiin.Â
*Pandji Kiansantang, Jum'at, 23 Syawal 1442 Hijriah (4 Juni 2021)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H