3 hal yang KUPELAJARI dari Riana Henny Katyusha, kawan semasa kuliah di Jurusan Sejarah UI ... yang sudah tidak pernah bertemu lebih dari 3 dekade dan mulai keep contact dengan berkomunikasi di "dunia maya" FB mulai tahun lalu. Akhirnya, memenuhi ajakan Riana, copdar bertiga dengan istri, Amalia di resto Rijstaffel, Jl. Pasir Kaliki, Bandung pada "HarPitnas", Senin, 31 Mei 2021... Dasar "Anak Sejarah" (dari generasi "kolonial" pula )... kalau ketemu (rendezvous) juga di tempat yang bernuansa vintageÂ
 Ini resto favorit Riana yang kini tinggal di Bandung. Kami dijamu olehnya... dan dibawakan berbagai macam oleh-oleh darinya (hadiah masker-nya keren euy ). It's very kind of you Riana.  HanurpisÂ
Pertemuan selama 2 jam di sore hari itu (sesudah saya menyelesaikan "Safari Ziarah ke Makam2 Keluarga di Bandung" di TMP Cikutra dan TPU Sirnaraga pada pagi hingga siang harinya) diwarnai dengan keseruan mengobrol bertiga, tepatnya yang seru mengobrol adalah 2 wanita dan yang pria hanyalah menimpali...  It's allright... Let women talk, I just listening... kali ini belajar jadi "pengamat" dan "pendengar yang baik"Â
Dari obrolan itu, kupelajari 3 hal darinya :
 1) Motto hidupnya "Bermimpilah dalam hidup... Jangan hidup dalam Mimpi". Ini sesuai dengan filosofiku belakangan ini "Dengan segala masalahnya, Hidup adalah Anugerah Terindah dari Tuhan... Jalani, Syukuri dan Nikmati"
 2) Kebiasaan Riana mengawali dan mengakhiri hari... ketika bangun pada jam 4-5 pagi, memikirkan apa yang akan dikerjakan hari itu. Sebelum tidur akan mengingat kembali apa saja yang telah dilakukannya pada hari... Ini semacam introspeksi harian, yang menurut sangat positif dalam membuat "hidup yang bermakna"Â
3) Kita yang sudah berusia setengah abad seharusnya lebih "wise", khususnya dalam bergaul... lebih "berpikiran positif"... agar lebih tenggang rasa dan peka pada orang lain... Sepakat, karena menurutku orang itu berubah, secara fisik maupun mental... Setelah tidak bertemu sekian lama, kita TIDAK PERNAH TAHU apa yang terjadi dan dialami orang itu, termasuk penderitaan dan kegetiran yang pernah dialaminya...Â
Oleh karenanya jangan langsung "menghakiminya" ketika melihatnya "berubah"... Terapkan "Golden Rule"Â (Kaidah Emas) Â : Jangan perlakukan orang lain yang engkau TIDAK ingin diperlakukan seperti itu oleh orang lain", seperti : jangan mencela orang lain, jika kita tidak ingin dicela orang lain. Â Be Kind to others
Ternyata memang  benar kata orang bijak :  "dengan Mendengar, kita akan lebih banyak BELAJAR daripada Berbicara"... lagi pula saat itu mulutku lebih sibuk makan (Nasi Bakmoy dan Poffertjes) dan minum (Es Kopyor dan Kopi hitam Robusta)... Lekkers... Dank U Riana... for the dining and "lessons of life" Hope we'll meet againÂ
*Pandji Kiansantang, Bandung, 1 Juni 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H