Jalan menuju KEBAIKAN itu bagai jalan mendaki yang sulit dan penuh rintangan... perlu tekad kuat dan semangat pantang-menyerah untuk dapat melakukannya...Â
This is the Story of my life... episode 29-30 May 2021Â
Kemarin, Sabtu sore, 29 Mei 2021, bersama istri Amalia Pandji sibuk... bukan cari duit ... tapi menjalankan agenda "menyambung silaturahmi" ... Dari Jakarta Timur naik mobil meluncur menuju Jakarta Selatan...Â
Jam 4 sore di bawah hujan yang sangat deras, menjenguk kawan kuliah di UI yang baru keluar dari Rumah Sakit Om Yani Yess di rumahnya di komplek IPDN/IIP, Jl  Ampera Raya, Cilandak...  rumah yang terakhir kali kudatangi lebih dari sedekade silam.
 Dalam rangka "Hari Lansia (Usia 60 tahun ke atas) pada hari itu, 29 Mei, melanjutkan "safari silaturahmi" pada jam 5 sore  ke rumah kakak iparku (suami alm. Kak Ritha) "Pakde" Iwan (64 tahun dengan semangat "46 tahun") di Jl Bunga Cente, Cipete.Â
Lanjut "mengirim paket makan malam" masih dalam cuaca hujan pada jam 6 sore ke kakak iparku Mbak Ani Pandji  (Istri alm. Kak Teddy) di Jl Ciomas IV, Kebayoran Baru.
 Capai, kedinginan karena sempat kehujanan, tak mencegahku - sebagai "moviegoer" - untuk menonton film bermutu di Blok M Square XXI. Ceritanya "Malam Mingguan" dengan istri ... Filmnya "A Quiet Place part 2" untungnya benar2 seru dan mencekam... yang membuatku tidak KETIDURAN di bioskop (kebiasaan burukku sejak kuliah jika menonton film di bioskop yang "membosankan" pada malam hari.. sensasi "tidur di bioskop" ketika lelah memang mantap )
 Pulang sampai rumah jam 11 malam. Seharusnya langsung tidur... tapi kalau sangat capai, justru aku sulit tidur, walau sudah minum obat demam Panadol. Kebetulan dini hari Minggu, 30 Mei 2021 jam 02.00 ada acara di TV yang ditunggu2 "gibol" (gila bola) sepertiku : Final Liga Champions live . Tanggunglah, niatku begadang aja sekalian...Â
Menunggu siaran langsung sambil nonton di tempat tidur film lawas "Ali Topan Raja Jalanan"... sambil senyum2 sendiri karena teringat "nostalgia masa SMA"... pada jam 23.51 terkaget-kaget menerima pesan WA dari Astrid Adhitya  (putri Kang Aeh) bahwa ayahandanya baru saja wafat. Innalillahi wainailahi rojiun
 Dinihari, tanpa pikir panjang...  langsung "gercep" bersiap untuk pergi ke Bandung... mengantar jenazah Kang Aeh ke pemakaman di TPU Sirnaraga jam 10 pagi. Cari moda transportasi umum yang SEPAGI MUNGKIN lewat Traveloka. Naik KA tak bisa karena jadwal terpagi tiba di Bandung jam 10, bakal telat. Ternyata Minibus Shuttle tersedia. Yang terpagi berangkat jam 06.00 (Daytrans) dan yang sesudah jam 06.30 dan dijadwalkan tiba di Bandung jam 09.00 dengan CitiTrans. Tapi ada masalah dengan pemesanan tiketnya. Karena sudah dinihari, opsi pembayaranya hanya transfer Bank Mandiri, tidak bisa dengan BCA ("lagi istirahat" ).Â
Lihat Diary Selengkapnya