107 tahun lalu, pada 23 Mei 1914 berdirilah "Perserikatan Komunis di Hindia" di Semarang.
Semaun terpilih jadi Ketua dan Darsono sebagai Wakil Ketua. Menjadi partai komunis Asia pertama yang menjadi bagian dari Komunis Internasional (Komintern). Berubah namanya menjadi "Partai Komunis Indonesia" (PKI) pada tahun 1924.
Pada November 1926 PKI melancarkan pemberontakan terhadap pemerintah kolonial Belanda. Pada 1927 dinyatakan sebagai organisasi terlarang dan aktivisnya dibuang ke Boven Digul, Papua.Â
Setelah Indonesia merdeka, PKI melancarkan pemberontakan lagi... terhadap RI yang dipimpin Soekarno-Hatta. Pada 18 September 1948 PKI memproklamasikan "Republik Soviet Indonesia" di Madiun dengan Musso sebagai Presiden dan Amir Syarifuddin sebagai Perdana Menteri.
Aksi pengkhianatan yang "menusuk dari belakang" terhadap RI yang sedang berperang dengan Belanda ini berakhir dengan penumpasan oleh TNI dari Divisi Siliwangi (Papaku, Pandji Denny yang bergabung dalam Batalyon Kiansantang dalam Divisi Siliwangi ikut serta dan dianugerahi "Satya Lencana Penumpasan Peristiwa Madiun").
Setelah pemberontakan Madiun, PKI tidak dilarang dan segera konsolidasi. Di bawah kepemimpinan baru D.N. Aidit bertransformasi menjadi kekuatan parlementer. Pada Pemilu 1955 secara tak terduga masuk dalam "4 Besar".Â
Periode 1962-1965 adalah masa keemasan PKI. Pada Maret 1962 PKI masuk dalam pemerintahan Bung Karno. Pengaruhnya pada masa Demokrasi Terpimpin semakin membesar dengan wadah NASAKOM dan Poros Jakarta-Peking (sekutu PKI Aidit).Â
Pada awal 1965 PKI memiliki 3 juta anggota dan menjadi partai terbesar di Indonesia. Jika rencana Pemilu jadi diselenggarakan pada tahun itu hampir dipastikan PKI akan jadi pemenangnya... yang akan menjadikannya partai komunis di dunia yang pertamakali merebut kekuasaan secara parlementer. Pengaruh PKI di dunia juga terlihat posisinya sebagai partai komunis terkuat ke-3 setelah Uni Sovyet dan RRC.Â
Tahun 1965... DN Aidit menjadi "orang kedua" paling berpengaruh di Indonesia saat itu sesudah Bung Karno. Indonesia diambang berubah menjadi Negara Komunis...Â
Sejarah menentukan lain... Salah perhitungan dalam aksi kudeta G30S/PKI justru menghancurkan partai itu oleh kekuatan antikomunis yang dimotori TNI/AD. Terjadi pembantaian massal terhadap sekitar setengah juta simpatisan komunis di Jawa dan Bali.Â