Hujan adalah Sumber Kehidupan. Semua tumbuhan dan hewan menikmatinya untuk terus hidup dan bertumbuh.
 Jika terjadi Banjir, JANGAN salahkan Hujan atau Tuhan. Manusia harus introspeksi atas kerusakan lingkungan yang ditimbulkannya.Â
Pro-aktiflah dalam upaya pelestarian lingkungan dan beranilah mengkoreksi perusakan lingkungan, atau Alam akan terus "menghukum" kita dengan Bencana demi Bencana...Â
DATA BENCANA ALAM SEPANJANG 2020 :Â
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sudah ada 2.925 bencana alam sepanjang tahun 2020. Banjir menjadi bencana alam dengan jumlah terbanyak tahun ini di Indonesia. Data ini dihitung sejak tanggal 1 Januari sampai 29 Desember 2020.Â
Adapun menurut data yang dihimpun BNPB, bencana yang terjadi di sepanjang 2020 tersebut didominasi dengan bencana alam hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin puting beliung, kekeringan hingga kebakaran hutan dan lahan (karhutla).Â
Berdasarkan rincian data bencana hidrometeorologi, kejadian banjir telah terjadi hingga sebanyak 1.065 kejadian di sepanjang tahun 2020.Â
Kemudian bencana yang disebabkan oleh angin puting beliung telah terjadi sebanyak 873 dan tanah longsor 572 kejadian. Selanjutnya untuk karhutla telah terjadi sebanyak 326, gelombang pasang dan abrasi 36 kejadian dan kekeringan terjadi sebanyak 29 kejadian di Tanah Air. Sedangkan untuk jenis bencana geologi dan vulkanologi, kejadian bencana gempa bumi telah terjadi sebanyak 16 kali dan 7 kejadian untuk peristiwa erupsi gunung api.Â
Dari total keseluruhan kejadian di sepanjang tahun 2020, korban meninggal dunia akibat dampak bencana alam tersebut ada sebanyak 370 jiwa, 39 orang yang hilang dan 536 jiwa mengalami luka-luka.Â
(*Sumber : detik.com, 30 Desember 2020)
 *Pandji Kiansantang, menyongsong puncak musim hujan, dalam rangka "Hari Lingkungan Hidup Nasional" pada 10 Januari 2021Â