Mohon tunggu...
Pandji Kiansantang
Pandji Kiansantang Mohon Tunggu... Penulis - "Bahagia Membahagiakan Sesama"

Menulis itu Membahagiakan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

"Membumikan" Jurrasic Park di Habitat Komodo

27 Oktober 2020   02:54 Diperbarui: 27 Oktober 2020   03:23 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aksi seekor komodo "menghadang" truk yang mengangkut tiang pancang pembangunan "Jurrasic Park" di Pulau Rinca, NTT (Oktober 2020)... mengingatkan pada insiden "Tankman" : aksi heroik seorang pekerja kantoran yang menghadang konvoi tank China yang akan menggempur demonstran prodemokrasi di Tiananmen, Beijing (5 Juni 1989)... Miris 

Empat tahun lalu, Penulis sebagai Traveler pernah berkunjung ke "Taman Nasional Komodo" (disingkat TNK yang pada 1991 ditetapkan sebagai "Situs Warisan Dunia" UNESCO) di NTT. 

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Sungguh bersyukur pernah ke kawasan alami yang indah dan "bersilaturahmi" dengan sang Komodo sebagai satwa kebanggaan Indonesia (yang pada 2012 dinobatkan sebagai "The New 7 Wonders of Nature"), penguasa (apex predator) di habitat konservasi itu. 

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Walau Penulis adalah "moviemania" dan penggemar franchise film "Jurrasic Park" (dipopulerkan Steven Spielberg pada 1993), tapi menurut saya,  rencana membangun "Jurrasic Park" di habitat Komodo adalah "keblinger" dan harus dihentikan!  

Film fiksi ilmiah itu dengan gamblang memberi pelajaran jika kita mengganggu keseimbangan alam dengan "dalih apapun" (kemajuan teknologi atau parawisata)  yang terjadi adalah Bencana... alih-alih menciptakan "Surga di dunia", yang terjadi adalah "Neraka Dunia". Film itu bukan hanya "tontonan", tapi seringkali memberi "Tuntunan",  baik yang tersurat maupun yang tersirat. 

Rencana mewujudkan wisata "Jurrasic Park" di habitat Komodo adalah bukti kesalahan mengambil ide dari film.  Bahasa gaulnya: akibat "gagal paham". Bagai menonton film hanya terpukau denhan adegan-adegan seru dan fantastis, tapi TIDAK mampu menangkap "moral cerita" film itu. Cobalah undang sang sutradara, Steven Spielberg dan tanyakan pendapatnya tentang rencana ini. Dijamin jawabannya adalah "It's a bad idea".

 Tuhan "menitipkan" mahluk luar biasa bernama Komodo ini pada bangsa Indonesia. JANGAN khianat pada amanat itu ! Investasi bukan segalanya, apalagi sampai menghancurkan konservasi. Biarlah Komodo hidup damai di habitat aslinya...

Let me say this out loud : "If you mess with nature... Nature WILL mess with you... Leave Komodo alone !" 

*Pandji Kiansantang, Jakarta, 27 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun