Hanya hari Senin yang lain, seperti biasanya? Mungkin itu dulu yang kita rasakan... bangun pagi dengan ogah-ogahan.. Di hati bergumam "Kok sudah Senin lagi, cepet banget ya?"Â
Berangkat ke tempat kerja dengan "setengah jiwa" masih tertinggal di tempat tidur. Tidak terlambat ke  kantor saja sudah bagus, tak usah pula bicara tentang produktivitas kerja di hari Senin.Â
Bekerja "bagai zombie"... tubuh di mana, pikiran di mana. Sensitif, baperan mudah konflik, emosi jiwa... itu ciri interaksi hari Senin. Mau adakan training di hari Senin? Itu ide buruk. Siapa pula orang kantoran yang mau belajar pada hari itu? Aura negatif hari Senin diwarnai lagu "I don't like Monday". Kondisi di "tanggal tua" semakin mengerikan : "Hell @ workplace"... Hei Senin, cepatlah berlalu!Â
Tapi itu dulu, ketika "zaman normal". Beda dengan di zaman pandemi. Masih "nekad"Â punya mood seperti di atas? Siap-siaplah untuk "berlibur panjang selamanya"...Â
Ketika Pandemi membuat kantor diliburkan, bisnis merosot, karyawan dirumahkan dan dipotong gajinya, terjadinya PHK massal dan ketika Resesi makin nyata mengancam kita... Kita disadarkan untuk MENSYUKURI pekerjaan kita... selagi kita masih memilikinya.. di saat banyak alasan bagi perusahaan untuk memberhentikan kita karena keadaan... di saat ribuan orang yang menganggur di luar sana, mengantri untuk pekerjaan kita...Â
Dengan segala kekurangannya, pekerjaan kita adalah ANUGERAH, REZEKI dari Tuhan yang patut disyukuri. Gaji kecil, Atasan cerewet, Teman-teman kerja yang menyebalkan... kini menjadi alasan yang "sepele" dibanding kehilangan pekerjaan. Lebih baik mengeluh tentang BANYAKNYA beban pekerjaan sekarang, daripada nanti mengeluh setiap hari karena TIDAK PUNYA PEKERJAAN...Â
Jadi, masih tidak bersyukur bisa bekerja lagi pada hari Senin? Ayo tunjukkan prestasi TERBAIKMU... Biarkan yang lain masih tidak semangat dan cuma berkeluhkesah, jangan ikut-ikutan menjadi "pecundang"... Justru ini KESEMPATAN bagimu untuk menonjolkan diri sebagai "pemenang"... menunjukkan bahwa kau adalah Asset berharga bagi perusahaan pada masa krisis ini. Buktikan bahwa kita adalah "yang tak tergantikan", bukan "yang dapat digantikan siapa saja", bagian dari "solusi" yang harus dipertahankan, bukan bagian dari "masalah" yang perlu dienyahkan ... Pastikan bukan namamu yang ada di daftar teratas HRD untuk dipanggil dan diberi "kabar buruk"...Â
Ayo bangkitkan jiwa dan ragamu. Sambut Senin pagi dengan rasa syukur. Tunjukkan pada semua orang di kantor bahwa kini, Anda adalah pribadi "yang berbeda"... Siap kerja, siap berkontribusi optimal... Jenis karyawan yang DIBUTUHKAN  perusahaan pada saat sulit seperti sekarang ini..  Now, I love Monday !Â
Salam 3 S :Â "Semangat Senin Sukses"Â
Pandji Kiansantang, Senin, 28 September 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H