Dari mana datangnya SUARA riuh penonton di pertandingan yang diadakan di stadion kosong TANPA penonton?... Ya, inilah ciri pertandingan2 sepakbola di EROPA, baik di liga2 domestik maupun kompetisi UEFA (Liga Champions & Liga Eropa) setelah pandemi Corona.Â
Setelah beberapa bulan diliburkan, berhubung redanya pandemi Corona di Eropa, Â pertandingan sepakbola kembali diadakan. Setelah break pasca Corona, physical distancing tetap diterapkan dengan MELARANG penonton datang ke stadion.Â
TANPA dukungan penonton, maka faktor "home and away" tidak berpengaruh besar. Dulunya sorak sorai suporter sering meningkatkan moral pemain tuan rumah dan sebaliknya menjadi "teror mental" bagi tim lawan. Tapi faktor "pemain kedua belas" yang membantu tim tuan rumah itu kini sudah tak ada. No more home team's advantage... Seakan2 kedua tim bermain di tempat netral.Â
Tapi apa serunya menonton bola TANPA sorak sorai penonton? Pada kenyataanya ketika pertandingan berlangsung, stadion SEPI penonton.. suara yg ada hanyalah teriakan pemain dan pelatih. Kondisinya mirip main futsal di lapangan futsal... apalagi ini di stadion besar yg kosong melompong. Ironis... Big games with empty stadion...Â
Untuk menyiasatinya, stasiun TV yang menyiarkan pertandingan sepakbola Eropa pasca break Corona menggunakan "fake crowd news" : suara penonton PALSU... Â jadi kesannya pertandingannya tetap ramai meriah.Â
Faktanya :Â
1) Suara penonton itu hanya didengar oleh penonton TV DI RUMAH, tapi tidak didengar oleh pemain yg sedang bertanding.
2) Suara buatan itu BUKAN dari  rekaman pertandingan sepakbola, tapi dari video game EA Sports dan FIFA 2000.
 Begitulah asal-usul suara penonton buatan di final Champions 2020....
*Pandji Kiansantang, 24 Agustus 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H