Baru kali  ini saya berkesempatan melihat ini di media massa Indonesia... Digunakan Eep Saefulloh Fatah (pengamat politik) dalam ILC semalam bertema "75 tahun Indonesia Maju"... walau isinya "kontroversial" : "BEBASKAN JRX"... musisi Jerinx SID (Superman is Dead)  yg heboh dgn teori kontroversi Corona dan ditahan di Polda Bali atas tuduhan pencemaran nama baik terhadap IDI.Â
Ada 2 hal yg menarik dalam momen ini :Â
1) Tulisan di masker, bukan hasil cetakan (printing) di masker, tapi TEMPELAN kertas warna putih yg dilem di masker hitam polos (cukup kreatif). Buktinya setelah beberapa waktu bicara, teks yg tadinya JRX, huruf R di tengah lepas (lemnya kurang kuat) sehingga tulisan tinggal  "J X"
 2) Ketika diberi kesempatan bicara, Eep yg tadinya tak bermasker, sengaja bilang : ia akan memakai "masker khusus". Ternyata antara sebelum pakai masker dan sesudah pakai masker, bicaranya Eep tetap JELAS TERDENGAR...Â
Ini artinya, pemakaian masker TIDAK membuat orang yang bicara (apalagi dengan mic di ruang tertutup) menjadi kurang jelas terdengar. Jadi sebenarnya TIDAK ada alasan bagi para tokoh pemimpin untuk MELEPAS masker (atau menurunkannya ke dagu) sebelum pidato/bicara.
Kampanye pemakaian masker yg efektif harus DIMULAI dari para tokoh/pemimpin memberi contoh  dengan TETAP memakai masker ketika berpidato/bicara di depan publik. Beri Keteladanan.. Lakukan dulu apa yg kau perintahkan...
*Pandji Kiansantang, 19 Agustus 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H