Mohon tunggu...
Pandji Kiansantang
Pandji Kiansantang Mohon Tunggu... Penulis - "Bahagia Membahagiakan Sesama"

Menulis itu Membahagiakan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bangga sebagai Anak Pejuang '45

15 Agustus 2020   08:09 Diperbarui: 15 Agustus 2020   08:05 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Memperingati "Hari Veteran Nasional" (10 Agustus) dan menyambut 75 Tahun Kemerdekaan Indonesia, pastilah membuatku terkenang dengan perjuangan Papa, alm. H. PANDJI DENNY, MA (1930-1996). 

Ketika kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, Papa sedang menuntut ilmu di "kota pelajar" Yogyakarta. Pada usia yang masih sangat muda, 15 tahun  (pelajar SMP klas 2), beliau tergerak untuk berjuang sebagai Pelajar Pejuang di Ikatan Pelajar Indonesia (IPI). 

Pengalaman perjuangan di masa revolusi dituliskannya dalam artikel "Sekelumit Pengalaman Seorang Pelajar pada Perang Kemerdekaan" yang dimuat dalam buku "Bunga Rampai Perjuangan & Pengorbanan" yang diterbitkan oleh Markas Besar Legiun Veteran RI (LVRI) pada tahun 1995 (50 Tahun Indonesia Merdeka). 

Dikutip dari tulisannya itu "... Setelah gencatan senjata (1947) saya menggabungkan diri pada Divisi Siliwangi Batalyon KIANSANTANG pimpinan Mayor Sambas Atmadinata (sekarang Almarhum Mayor Jendral Sambas Martadinata). Divisi Siliwangi sudah Hijrah atau pindah ke daerah kekuasaan de-facto Republik seperti halnya Divisi lainnya harus meninggalkan kantong-kantong gerilya (1948)..." 

..

Dokpri
Dokpri
.

Untuk mengenang pengalaman perjuangannya di batalyon Kiansantang di Divisi Siliwangi, diriku diberi NAMA : "Pandji (nama keluarga) KIANSANTANG (nama pribadi)". Mungkin harapan beliau agar putranya ini memiliki patriotisme & SEMANGAT JUANG 45  

Setelah masa revolusi, beliau bergabung di Departemen Veteran sebelum pindah ke Departemen Tenaga Kerja. Sampai akhir hayatnya, beliau aktif di Korps Sarjana Legiun Veteran RI. 

Tanda-tanda jasa yang dianugerahkan pada beliau : Bintang Gerilya, Satya Lencana Perang Kemerdekaan I & II, Satya Lencana Penumpasan Peristiwa Madiun, Satya Lencana Seroja (Timor Timur) dan Satya Lencana Karya Satia. 

Bersyukur pada Allah SWT yang telah menganugerahkanku seorang Papa yang merupakan Pejuang '45. Terimakasih Papa atas perjuanganmu untuk bangsa dan negara. You are my hero...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun