Dalam kisah perjalanan yang tak mudah di luruskan seperti bengkoknya besi, yang cukup di panasi oleh soerang ahli ketok mejik yang mudah di datangi,
Namun sejatinya hidup, tak ada yang bisa memprediksi seperti halnya orang bertanding sepak bola. yang cukup mengatakan satu scor untuk kamu.
Karena hakikatnya manusia hidup, butuh ikhtiar dan berusaha, tidak usah harus mengucilkan antara lain, tentunya dalam hidup punya rasa yang sama, hanya saja mungkin belum waktunya di posisi yang sama,
Di sisi lain aku sangat bersyukur dan berterimakasih saya bisa di pertemukan dengan temen-teman yang sudah menganggap layaknya saudara sendiri, sudah mengangkat nama baik ku,Â
Terimakasih sudah tidak memandang ku sebelah mata, meski kehidupan ku hanya orang sebatang kara, tak punya singga sana,
"Inilah hidup ku yang hanya bisa menunggu sebuah  hidayahmu, yang mempelantarai oleh teman dan sahabat ku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H