Mohon tunggu...
Mahfud Prayoga
Mahfud Prayoga Mohon Tunggu... Relawan - Pelajar

Kami Adalah pegiat Literasi Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tak Mudah Jadi Aku, Yang Harus Bermimpi Sebelum Pagi

1 Mei 2021   10:54 Diperbarui: 2 Mei 2021   01:36 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo : Mahfud Prayoga | Pegiat Liaterasi Masyarakat

Dalam kisah perjalanan yang tak mudah di luruskan seperti bengkoknya besi, yang cukup di panasi oleh soerang ahli ketok mejik yang mudah di datangi,

Namun sejatinya hidup, tak ada yang bisa memprediksi seperti halnya orang bertanding sepak bola. yang cukup mengatakan satu scor untuk kamu.

Karena hakikatnya manusia hidup, butuh ikhtiar dan berusaha, tidak usah harus mengucilkan antara lain, tentunya dalam hidup punya rasa yang sama, hanya saja mungkin belum waktunya di posisi yang sama,

Di sisi lain aku sangat bersyukur dan berterimakasih saya bisa di pertemukan dengan temen-teman yang sudah menganggap layaknya saudara sendiri, sudah mengangkat nama baik ku, 

Terimakasih sudah tidak memandang ku sebelah mata, meski kehidupan ku hanya orang sebatang kara, tak punya singga sana,

"Inilah hidup ku yang hanya bisa menunggu sebuah  hidayahmu, yang mempelantarai oleh teman dan sahabat ku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun