Mohon tunggu...
PKBM Al-Fath
PKBM Al-Fath Mohon Tunggu... -

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al-Fath adalah Lembaga Pendidikan Non Formal yang didirikan pada tanggal 07 April 2008.Dengan sistem dan ketentuan yang telah diatur pada ARD dan ART PKBM Al-fath kab. Tanjung Jabung Barat Untuk informasi lebih detail, silahkan kunjungi http://alfathktl.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Nah, Ini Dia Sinopsis Buku Antologi 20 Cerpen Terbaik

7 Januari 2015   05:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:39 1689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14205565961689734078

[caption id="attachment_388963" align="aligncenter" width="432" caption="dok.pri"][/caption]

Judul : 20 Cerpen Terbaik TBM CAHAYA AL-FATH Tingkat Pelajar Kab. Tanjabbarat

Penulis : 18 Pelajar SMP/MTs/SMA/MA/SMK

Penerbit : Salim Media Indonesia

Ini adalah buku yang sangat luarbiasa. Kenapa kami katakan begitu? Ya, kalau biasanya, mereka yang beli buku ke toko buku. Sekarang mereka yang menulis buku sendiri. Apa lagi yang menulis buku ini adalah para pelajar SMP/MTs/SMA/MA/SMK. Buku ini adalah Antologi atau Kumpulan Cerpen Terbaik Para Pelajar Kab. Tanjab Barat.

Kami sangat kagum dan bangga dengan karya-karya para pelajar yang ada dalam buku ini. Kami juga sempat terkejut, kok bisa ya anak SMP/SMA menulis cerpen sebagus ini. Kami sempat geleng-geleng kepala, artinya hampir tak percaya. Kok bisa ya???

Sedikit ulasan Sinopsis Buku ini.

Cerpen ‘Angin, Jaga Mereka Untuk Ku’ Karya Diah Oktavia Kusumah

Bercerita tentang Tokoh ‘Aku’ yang bernama Yona. Orang tua/Wali tidak dapat menghadiri pengambilan rapor akhir kelulusan sekolah. Padahal Yona mendapat predikat terbaik dan nilai tertinggi di sekolah. Orang tua kawan-kawan Yona datang semua. Yona merasa sangat sedih sekali. Tiba-tiba kabar datang, Kedua Orang tua Yona meninggal akibat kecelakaan pesawat terbang. Yona Shock berat mendengar kabar itu. Yona pun tergoda untuk memakai narkoba guna mencoba melarikan diri dari kesedihannya. Untunglah ada sehabat-sahabatnya, Anis dan Pipit.

Cerpen ‘Nona Kerinduan’ Karya Siti Arum Nadira

Bercerita tentang Kerinduan seorang wanita. Penulis memakai sudut pandang orang pertama, yaitu dirinya sendiri. Deskripsi yang disampaikan sangat luarbiasa. Kaya dengan bahasa kiasan, metafora, dan bermajas-majas. Pilihan diksinya juga sangat bagus sekali dan puitis. Cerpen ini lebih banyak menggambarkan suasana dan kondisi hati seorang wanita yang diselimuti oleh rasa rindu. Membaca cerpen ini, saya jadi tau, Oh, begini toh rupanya, kalo wanita sedang rindu.

Cerpen 'Janji Rindu' Karya Inneke Utami

Tokoh utama dalam cerpen ini bernama Rindu. Orang tua Rindu selalu bertengar. Puncak pertengkaran itu adalah pernyataan CERAI dari Ibunda Rindu kepada ayahnya. Padahal Rindu akan menghadapi Ujian Nasional. Ditengah kecamuk persoalan keluarga, akhirnya Rindu bisa lulus dari SMP N 2 Kuala Tungkal. Hal ini bersamaan dengan waktu kedua orang tua Rindu berpisah secara hukum.

Rindu dititipkan ayah ke neneknya di Jambi. Rindu melanjutkan sekolah ke SMA N 5 Jambi. Disana juga ada kakaknya Dion. Tak susah bagi Rindu untuk menjadi siswa berprestasi disekolah. Rindu selalu jadi juara di kelas. Masalah mulai muncul, kak Dion ternyata suka minum minuman keras. Kak Dion selalu menawarkan minuman keras kepada Rindu. Rindu pun mengalami ketergantungan alkohol.

Beberapa waktu kemudian, datang kabar bahwa ayah Rindu Kecelakaan. Ayahnya meninggal. Menyusul kemudian neneknya. Rindu shock berat dan semakin terjerat minuman keras.

Rindu ingat janjinya kepada sang ayah, ”Ayah, Rindu janji tak akan pulang sebelum membawa hasil kelulusan terbaik kepada ayah...

Rindu lulus terbaik kedua UN di SMA dan diterima di Universitas Indonesia.

Buku Antologi 20 Cerpen Terbaik ini sarat dengan nilai-nilai persahabatan, kisah cinta remaja, kecintaan terhadap keluarga yang harmonis, penyesalan dimasa lalu, bahkan motivasi yang selalu membuat kita ingin terus berkarya dan berkarya lagi. Dan buku ini sayang untuk dilewatkan.

Penasaran pengen baca cerpen yang lain???

Silahkan pesan bukunya via online di sini

Selamat Membaca

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun