Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menantikan Sang Sumber Pengharapan Sejati - Minggu Adven I

30 November 2024   22:41 Diperbarui: 30 November 2024   22:51 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://stbenedictsauckland.org.nz/2024/11/28/first-sunday-of-advent-1-december-2024/

Marilah kita memulai masa Adven ini dengan hati yang siap, penuh syukur, dan dipenuhi oleh pengharapan. Dalam penantian ini, kita tidak hanya menunggu, tetapi juga membangun Kerajaan Allah di bumi, sebuah kerajaan damai, kasih, dan sukacita. Semoga masa Adven ini mempersiapkan kita untuk menyambut Sang Sumber Pengharapan Sejati dengan hati yang sepenuhnya terbuka dan berserah kepada kasih-Nya.

Doa Penantian akan Kristus

Allah yang Maharahim,
di tengah gejolak dunia, kami datang kepada-Mu,
menyerahkan hati yang rindu akan pengharapan sejati.
Bimbinglah langkah kami untuk selalu berjaga dan berserah pada kasih-Mu.

Ajarlah kami menantikan kedatangan Putra-Mu dengan hati yang teguh,
dipenuhi iman, syukur, dan kasih.
Teguhkan kami dalam menghadapi kegelapan,
agar cahaya janji keselamatan-Mu selalu menerangi jiwa kami.

Ya Allah, Sang Sumber Harapan,
datanglah dan bangunlah dalam hati kami damai-Mu.
Semoga di masa Adven ini, kami semakin layak menyambut Kristus,
yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang segala masa.

Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun