Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pertemuan 1: Menjadi Air Hidup dalam Kehidupan Pribadi dan Komunitas

23 September 2024   14:42 Diperbarui: 11 Oktober 2024   21:59 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Pertemuan 1: Menjadi Air Hidup dalam Kehdupan Pribadi dan Komunitas/Dok Pribadi)

1. Ibadat Pembuka

A. Lagu pembuka

PS-653

TUNTUN AKU, TUHAN ALLAH

do=G 4/4 1/4=84

Tuntun aku Tuhan Allah, lewat gurun dunia

Kau perkasa dan setia, bimbing aku yg lemah

Roti surga roti surga, puaskanlah jiwaku

Puaskanlah jiwaku.

Buka sumber Air Hidup, penyembuhan jiwaku

Dan berjalanlah di muka, dalam tiang awanMu

Juru-slamat, juru-slamat, Kau perisai hidupku

Kau perisai hidupku.

B. Doa Pembuka

Allah Bapa yang penuh kasih, kami bersyukur atas hidup yang Engkau berikan dan kesempatan untuk menjadi saksi-Mu dalam setiap langkah kami. Bimbinglah kami agar kami senantiasa dapat mengalirkan kasih dan pengampunan, seperti air hidup yang Engkau anugerahkan kepada kami. Semoga dalam perjalanan kami bersama sebagai komunitas, kami semakin memahami makna pelayanan dan persaudaraan sejati, mengikuti teladan St. Carolus Borromeus. Kami mohon, ya Tuhan, agar Roh Kudus-Mu menyertai kami dalam setiap tindakan dan keputusan, sehingga kami dapat memuliakan nama-Mu melalui hidup kami yang sederhana dan penuh kasih. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persekutuan dengan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.

C. Pembacaan Kitab Suci: Yohanes 4:13-14 (Yesus menawarkan air hidup kepada perempuan Samaria).

Yesus menjawab dan berkata kepadanya, "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya, air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."

D. Renungan: Bagaimana air hidup yang ditawarkan Yesus mengalir dalam diri kita dan lingkungan kita? Bagaimana kita membawa air hidup ini ke dalam perjalanan sinodal?

Dalam kehidupan sehari-hari, Yesus memanggil kita untuk menerima dan membagikan "air hidup" yang Ia tawarkan, yaitu kasih dan rahmat-Nya yang tak terbatas. Sama seperti air memberi kehidupan kepada semua makhluk, kasih Yesus memberi kekuatan dan pengharapan kepada kita. Sebagai umat beriman, kita dipanggil untuk menjadi saluran air hidup ini bagi sesama melalui pelayanan, pengampunan, dan tindakan kasih yang nyata. St. Carolus Borromeus memberikan teladan yang luar biasa dalam hal ini. Sebagai seorang uskup dan pelayan Tuhan, ia dikenal karena kesederhanaannya, semangat pelayanannya kepada yang miskin dan tersingkir, serta dedikasinya dalam membimbing umat untuk lebih dekat kepada Tuhan. Ia menghidupi kasih Allah dalam setiap langkah hidupnya, tanpa batas-batas sosial atau ekonomi, dan menjadikan hidupnya sebagai berkat bagi banyak orang.

Ajaran Gereja yang tertilis dalam "Fratelli Tutti" Bab Tiga berbicara tentang kasih yang melampaui batas, menekankan bahwa persaudaraan sejati tidak boleh dibatasi oleh perbedaan ras, agama, atau status sosial. Persaudaraan ini memanggil kita untuk mengasihi sesama, terlepas dari latar belakang mereka. Dalam perjalanan sinodal, kita juga dipanggil untuk membawa semangat kasih universal ini ke dalam komunitas kita. Dengan mengikuti jejak St. Carolus Borromeus dan ajaran "Fratelli Tutti," kita diajak untuk tidak hanya menjadi penerima air hidup Kristus, tetapi juga menjadi mata air yang memancar, membawa kehidupan, pengharapan, dan cinta kasih kepada setiap orang yang kita temui, terutama mereka yang paling membutuhkan perhatian dan dukungan.

2. Pertanyaan Reflektif

  • Apa makna air hidup bagi Anda dalam kehidupan sehari-hari?
  • Bagaimana St. Carolus Borromeus menginspirasi Anda dalam pelayanan kepada sesama?
  • Bagaimana Anda bisa menjadi saksi Kristus melalui tindakan sederhana di lingkungan sekitar?
  • Apa yang bisa kita lakukan untuk membangun persaudaraan yang lebih erat di komunitas kita?
  • Bagaimana peran kasih yang terbuka kepada semua orang bisa diterapkan dalam hidup berkomunitas (mengacu pada "Fratelli Tutti" Bab Dua tentang kasih universal)?

3. Program Aksi (Lihat Pertemuan 2)

4. Penutup

Ya Tuhan, kami bersyukur atas kasih karunia-Mu yang tak terhingga, yang Kau curahkan kepada kami hari ini. Semoga pelajaran tentang air hidup yang kami terima semakin menguatkan kami untuk melayani dengan rendah hati dan penuh kasih, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus Kristus dan diteladani oleh St. Carolus Borromeus. Bimbinglah kami selalu agar hidup kami dapat memancarkan kasih dan pengampunan kepada sesama, sehingga melalui setiap tindakan, kami dapat memuliakan nama-Mu. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau dalam persekutuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Referensi

Klik di sini:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun