1. Hindari Mencari Tahu Penyakit Melalui Internet
2. Hindari Tes Mental Melalui Daring
3. Jangan Jadikan Penderita Gangguan Mental Lain Sebagian Rujukan
4. Jangan Ragu untuk Pergi ke Psikiater
KESIMPULAN
 Gangguan mental pada beberapa kalangan dapat disebabkan oleh self-diagnose tanpa bertemu dengan ahli terlebih dahulu. Gangguan kesehatan mental dapat memperngaruhi kondisi fisik dan psikis, oleh karena itu agar hal itu dapat tercegah kita harus mendapatkan penanganan dari psikolog atau psikiater yang dapat membantu menyembuhkan gangguan mental melalui media terapi dan pengobatan medis. Namun, mendatangi psikolog atau psikiater terkadang masih dianggap hal tabu sehingga kebanyakan orang orang malu untuk mendatangi ahli tersebut untuk berkonsultasi karena beranggapan orang yang melakukan hal itu adalah gila. Mungkin bisa juga kita melakukan kampanye tentang bahaya self-diagnose bagi kesehatan mental agar meminimalisir gangguan kesehatan mental disekitar kita, selain itu kampanye itu bertujuan menambah edukasi agar orang orang tidak asal asalan mendiagnosa kesehatannya sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Faris Akbar. (2018). Analisis Pasien Self-Diagnosis Berdasarkan Internet pada Fasilitas Tingkat Pertama
Gramedia.com. (2022). Self-Diagnosis: Pengertian, Ciri, Bahaya, dan Cara Mengatasinya
Fieka Nur Wahyuni. (2020). Perancangan Kampanye Stop Self-Diagnosis untuk Mengurangi Gangguan Mental dengan Metode PA-DI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H