Mohon tunggu...
piyo lita
piyo lita Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Self-Diagnose

21 September 2022   05:47 Diperbarui: 21 September 2022   05:52 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Hindari Mencari Tahu Penyakit Melalui Internet

2. Hindari Tes Mental Melalui Daring

3. Jangan Jadikan Penderita Gangguan Mental Lain Sebagian Rujukan

4. Jangan Ragu untuk Pergi ke Psikiater

KESIMPULAN

 Gangguan mental pada beberapa kalangan dapat disebabkan oleh self-diagnose tanpa bertemu dengan ahli terlebih dahulu. Gangguan kesehatan mental dapat memperngaruhi kondisi fisik dan psikis, oleh karena itu agar hal itu dapat tercegah kita harus mendapatkan penanganan dari psikolog atau psikiater yang dapat membantu menyembuhkan gangguan mental melalui media terapi dan pengobatan medis. Namun, mendatangi psikolog atau psikiater terkadang masih dianggap hal tabu sehingga kebanyakan orang orang malu untuk mendatangi ahli tersebut untuk berkonsultasi karena beranggapan orang yang melakukan hal itu adalah gila. Mungkin bisa juga kita melakukan kampanye tentang bahaya self-diagnose bagi kesehatan mental agar meminimalisir gangguan kesehatan mental disekitar kita, selain itu kampanye itu bertujuan menambah edukasi agar orang orang tidak asal asalan mendiagnosa kesehatannya sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Faris Akbar. (2018). Analisis Pasien Self-Diagnosis Berdasarkan Internet pada Fasilitas Tingkat Pertama

Gramedia.com. (2022). Self-Diagnosis: Pengertian, Ciri, Bahaya, dan Cara Mengatasinya

Fieka Nur Wahyuni. (2020). Perancangan Kampanye Stop Self-Diagnosis untuk Mengurangi Gangguan Mental dengan Metode PA-DI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun