Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dermagaku

19 Maret 2023   12:51 Diperbarui: 19 Maret 2023   13:02 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danau Brienz Swiss | Foto: kompas.com

Kugandeng tanganmu penuh cinta
Menapaki jalanan pedesaan Iseltwald
Melewati pemandangan surgawi
Menghirupi kesegaran hakiki

Lihat padang hijau membentang!
Kumpulan sapi gemuk berjalan gemulai
Kumpulan domba kriwil berlari riang
Di bawah langit biru dan hawa sejuk

Sungai kecil berbatu
Meliuk-liuk membawa lelehan salju
Sejernih matamu
Sesegar tawamu

Lalu kita berhenti di dermaga
Dermaga di tepi danau lambang cinta
Danaunya biru kehijauan
Dengan semburat putih salju di pegunungan tinggi di kejauhan sana

Kita saling tatap
Mantapkan hati untuk saling tetap
Pada janji sejiwa
Pada janji seiya sekata

Jayalah dunia
Abadilah cinta
Bersamamu yang menggenapi semua
Kamulah pemberhentian terakhirku
Kamulah dermagaku

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun