Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kurasakan Bibirmu di Cangkir Kopiku

6 Maret 2023   08:01 Diperbarui: 6 Maret 2023   07:58 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudut kafe ini adalah tempat favoritku
Tak terlalu terlihat
Tapi jelas melihat seluruh ruangan
Siapa yang datang dan pergi

Kusesap cangkir kopi pertamaku
Hitam
Kental
Tanpa gula

Mataku mulai menyala
Kuambil gawai
Lalu kutulis cerita
Teman setia yang selalu kubawa

Otakku menyala
Ribuan huruf tumpah tanpa jeda
Kata demi kata
Hingga kopiku pun tak bersisa

Pikirku melayang
Ada kamu yang terbayang
Perempuan cantik tersayang
Meski belum sepenuhnya kusandang

Kamu adalah impianku
Kamu adalah idamanku
Kamu adalah khayalku
Tapi kamu adalah sahabatku

Kusesap cangkir kopi keduaku
Hitam kecokelatan
Berbuih putih di lapisan atas
Sedikit manis dengan aroma vanila

Kucoba lanjutkan ceritaku
Tapi terhenti
Entah kenapa
Tak ada huruf tak ada kata

Lalu kamu tidak hanya di pikirku
Kamu berdiam di hatiku
Kamu hadir di mataku
Kamu muncul di depanku

Sosokmu nyata menghampiriku
Tidak lagi dalam benak
Jantungku terkejut telak
Aku harus bersikap bijak

Lalu kamu tersenyum
Meraih cangkir kopiku
Menyeruputnya satu kali
Meninggalkan jejak bekas bibirmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun