Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dewi Kematian

19 Februari 2023   11:53 Diperbarui: 19 Februari 2023   11:58 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mulutmu tajam
Membuatku bungkam
Karena tertikam
Hati dan jiwaku lebam

Wangimu candu
Candu yang bikin rindu
Rindu tak mudah bertemu
Bagai diiris sembilu

Senyummu magis
Menebar nuansa sadis
Bikinku meringis
Bahkan tak jarang menangis

Wajahmu cantik
Bikinku tak berkutik
Hasrat gelora memantik
Bagai letusan magma vulkanik

Kau bagaikan mentari
Tak ada yang bisa lari
Dari jerat panas silau mematikan
Sejatinya kau adalah dewi kematian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun