Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketuk Palu Vonis Mati

14 Februari 2023   05:48 Diperbarui: 14 Februari 2023   06:01 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berpangkat tinggi terbukti membunuh,
Berbelit menyusun alibi,
Berdusta menata strategi,
Seakan tak menyesal telah hilangkan nyawa,

Berpangkat tinggi terbukti membunuh,
Menutupi dengan kebohongan,
Hingga banyak kolega jadi tumbal,
Mencoba selamatkan diri sendiri,

Berpangkat tinggi terbukti membunuh,
Nyawa anak buah seakan murah,
Loyalitas korp digunakan dengan salah,
Terlalu angkuh sungguh,

Dikira alibinya ampuh,
Padahal bau kebohongan tercium penuh,
Banyak keluarga korban mengeluh,
Berharap keadilan menyeluruh,

Berbulan-bulan drama di pengadilan,
Menjadi umum menjadi tontonan,
Tapi pelaku tetap mau cuci tangan,
Untung hakim masih memegang keadilan,

Ketuk palu pun bertalu,
Untuk pembunuh yang halu,
Keadilan publik menanti,
Vonis mati pun diberi,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun