Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Saat Raja Berkelahi di Jalanan

13 Februari 2023   09:53 Diperbarui: 13 Februari 2023   10:00 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Ini bukan kebun binatang biasa,
Bukan binatang yang dalam kandang,
Manusia yang dikurung dalam kendara,
Binatang berkeliaran seluas pandang,

Mobil melaju pelan-pelan,
Memasuki wilayah satwa beda-beda,
Unggas,
Mamalia,
Primata,
Vertebrata,
Semua ada,

Ada yang bergelantungan di pohon,
Ada yang suka berenang di air,
Ada yang sembunyi di dahan,
Ada yang melenggang di jalan,
Ibarat peragaan busana di atas catwalk,

Manusia suka gembira,
Melihat lewat kaca jendela,
Memberi makan,
Bahkan mengelus kepala,

Hingga di kawasan carnivora,
Semua kendara harus mengunci jendela,
Harimau dan Singa siaga,
Mereka tetap berkuasa,

Melihatnya ngeri-ngeri sedap,
Aumannya menggelegar,
Hilir mudik bikin jantung berdegub,
Tapi kamera tetap bekerja,

Tiba-tiba,
Dua Singa baku hantam,
Saling serang saling terjang,
Hingga menabrak sebuah kendara,

Panik,
Bergidik,
Pelik,
Tak bisa memarahi balik,

Memekik,
Tapi tak berkutik,
Tak bisa keluar,
Terjebak dalam pertikaian dua raja hutan yang sedang memperebutkan betina yang diincar,

Epik,
Heroik,
Dengan peri kebinatangannya hewan pun rela berjuang demi pujaannya,

Kisahnya mendadak viral,
Dua Singa berkelahi di tengah jalan,
Di dunia buas perbinatangan,
Manusia hanya bisa jadi penonton,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun