Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gempa Lara

7 Februari 2023   07:22 Diperbarui: 7 Februari 2023   07:27 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perut bumi bergolak,
Tanah bergerak,
Sontak,
Luluh lantak,

Gedung-gedung,
Rumah-rumah,
Runtuh,
Rapuh,

Orang-orang berteriak,
Orang-orang berlarian,
Ketakutan,
Kengerian,

Tertimbun,
Terkubur,
Terjebak,
Terjerembab,

Ribuan nyawa hilang,
Seketika,
Sebentar saja,
Sekelebatan,

Ribuan orang kehilangan,
Jutaan orang berduka,
Bencana datang tak diduga,
Derita yang tak terkira,

Turki dan Suriah sedang lara,
Dua negeri di dua benua,
Negeri peradaban manusia pernah berjaya,
Berduka diterpa gempa,

Turut berbelasungkawa dari negeri saudara,
Semoga bencana segera reda,
Nyawa yang pergi ditempatkan di surga,
Kehidupan kembali berjalan seperti semula,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun