Presiden membolehkan menteri di kabinetnya untuk mulai mempromosikan diri bagi yang ingin ikut kontestasi di pemilu 2024 mendatang. Apakah ini langkah curi start kampanye yang dilegalkan? Biarkan itu menjadi tugas bawaslu dan pihak terkait yang menangani peraturannya.
Hal lain yang bisa dianalisa bisa disebabkan sosoknya masih kurang populer di kalangan masyarakat awam sedangkan dalam perpolitikan tanah air, kepopuleran masih memegang peranan penting dibanding kinerja atau sepak terjang calon.
Hal ini bisa dilihat dari banyaknya artis atau kalangan selebritis yang diburu masuk ke partai dan terjun ke politik untuk mendulang suara.
Menjadi terkenal bisa jadi impian banyak orang. Bukan tanpa sebab tentunya. Ia tidak berdiri sendiri, ada sesuatu dibaliknya.
Sesuatu yang mungkin disebabkan faktor ekonomi, kemudahan, kesenangan pribadi, atau hal lainnya.
Terkenal karena prestasi bisa dianggap sebagai jalan termulia dari menjadi terkenal. Terkenal karena sensasi masih dianggap ambigu oleh sebagian orang.Â
Terlebih oleh sensasi negatif siap-siap tidak hanya mendapat cemooh tapi juga konsekuensi hukum jika dianggap --dilaporkan atau tidak dilaporkan tergantung delik hukumnya-- merugikan orang lain atau penyebab keonaran.
Mungkin sudah jadi sifat manusia dari dulu, terlebih saat ini di mana menjadi terkenal adalah sebuah prestasi, sebuah pengakuan sehingga akan membawa efek keuntungan lainnya.
Bila artis semakin terkenal akan semakin banyak tawaran, dengan logika produser akan mencari pemain yang dikenal penonton. Jika dikenal penonton diharapkan berpengaruh pada jumlah penonton sebab apabila film atau sinetronnya laku maka produser akan untung.
Bila jadi politisi terkenal maka kesempatan untuk menjadi pejabat publik lebih terbuka karena dianggap pemilih atau rakyat akan memilih orang yang dikenalnya.