Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kudeta Cinta

9 Maret 2021   06:53 Diperbarui: 9 Maret 2021   07:01 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kaulah cinta pada pandangan pertama,
Yang memberi berjuta rasa,
Yang membuatku buta,
Meski kau sudah ada yang punya,

Aku bisa apa,
Hanya menunggu saja,
Atau tetaplah berusaha,
Sebab janur kuning belum ada,

Aku yang bersungguh kepadamu,
Atau kau menantinya yang tak kunjung melamarmu?

Cinta memang bahaya,
Apalagi rasa,
Tapi apakah dosa,
Memintamu tanpa paksa,

Ini kudeta?
Kusiap bersengketa,

Ini perkara?
Kusiapkan pengacara,

Ini cinta?
Cuma milik kita,

Jadi?
Tak peduli kata siapa,
Kita jalani yang dirasa,
Yang buat kita bahagia,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun