Semua tentangmu tersimpan rapi di tempatnya. Di laci paling atas dan terdepan yang bersusun-susun dalam lorong memori otakku.
Tidak terdesak oleh memori baru.
Tidak tertumpuk dengan memori lain. Khusus tentangmu, file khusus di tempat khusus.
Kenangan tentangmu menggenang tenang. Tak terusik dengan apapun yang berisik. Tak tergoyah oleh apapun yang menggugah. Kenangan tentangmu slalu menang.
Biar badai sekuat apapun.
Biar banjir sederas apapun.
Walau air mata terus berlinang.
Walau degub terus berdentang.
Kenangan tentangmu slalu kukenang. Dalam genangan memori sepanjang jalan kenangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H