Seminggu sebelum lebaran biasanya sudah masuk waktunya melakukan persiapan mudik alias pulang ke kampung halaman. Bertemu orangtua, sanak keluarga, adalah momen terpenting dan terindah saat merayakan Idulfitri tiap tahunnya.
Tapi tahun ini semua harus dilalui dengan keprihatinan untuk kita semua. Serangan Covid-19 yang bermula di akhir tahun lalu di Wuhan Cina ternyata menyebar menjadi pandemi ke seluruh dunia. Situasi yang tidak terbayangkan sebelumnya di mana semua aktivitas manusia terhenti dan dibatasi. Lockdown, PSBB, atau aturan lainnya membuat kita harus lebih banyak berdiam diri di rumah agar penyebaran virus tidak semakin luas dan dapat diatasi.Â
Tak ada pulang kampung tahun ini. Berarti tak ada sungkeman, cium tangan, pelukan hangat kepada dan dari keluarga dan handai tolan. Silaturahim yang mungkin hampir tidak pernah terlewatkan tiap tahunnya di seumur hidup kita.Â
Meski mudik tidak ada tahun ini tapi silaturahim harus tetap dijaga. Berkomunikasi dan maaf-maafan, tetap bisa dilakukan meski lewat virtual. Untuk itu tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam mudik online.
1. Aplikasi yang Nyaman
Saat ini pilihan aplikasi percakapan dan video call sudah banyak pilihannya. Mau dengan jumlah partisipan sedikit ataupun banyak sudah bisa diakomodasi. Bisa juga memilih aplikasi yang disesuaikan dengan karakteristik aplikasinya sendiri atau karakteristik dengan siapa kita akan berkomunikasi agar faktor sesederhana gaptek karena tidak familiar tidak menjadi distorsi saat anda berkomunikasi.
2. Jaringan dan Kuota Internet
Jaringan internet harus tersedia di tempat masing-masing dengan kuota yang mencukupi tentu saja. Keuntungan hidup di generasi teknologi 4.0, biaya internet yang jauh lebih murah dengan kualitas suara dan gambar yang lebih baik jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Bersilaturahim dengan kerabat di belahan dunia mana pun sekarang relatif lebih "aman" selama jaringan internetnya ada.Â
3. Acara yang Berkesan
Selanjutnya adalah kualitas acara yang tergantung dengan masing-masing partisipan. Bisa dibuat sekadar percakapan dan obrolan saja, bisa juga dibuat semacam pertunjukan jarak jauh dari masing-masing partisipan. Bila biasanya kumpul keluarga besar diselingi sumbangan hiburan, mudik online pun tetap bisa dilakukan hal serupa. Masing-masing keluarga bisa membuat "show" dan yel-yel sendiri dan ditonton keluarga lain di kota masing-masing. Antar sepupu yang terpisah jarak tetap bisa duet membawakan lagu kesukaan. Semua khusuk mendengarkan cerita, pesan, dan wejangan kakek nenek. Dan tentunya makan bersama menikmati hidangan lebaran walaupun di tempat masing-masing.Â
Kondisi secara fisik bisa terpisah tapi suasana hati harus tetap berseri menjalin silaturahmi di masa pandemi seperti ini. Selamat mudik virtual!