Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Covid Bikin Posisi Terjepit di Ramadan yang Sulit

5 Mei 2020   10:26 Diperbarui: 5 Mei 2020   10:28 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Pinterest/SlideShare.net

Ramadan tahun ini menjadi bulan puasa yang punya catatan tersendiri buat umat muslim di seluruh dunia. Catatan yang tak mudah untuk dijalani. Pandemi Covid-19 yang merebak ke seantero bumi membuat aktivitas banyak yang terhenti. Korban berjatuhan baik nyawa maupun usaha, sebagian mati sebagian lainnya sakit karena tak ada kegiatan operasional hingga PHK pun harus diterima oleh sebagian pekerja.

Lebih menyedihkan lagi saat kemeriahan Ramadan yang biasanya terpancar di masjid-masjid, di tempat umum, di rumah-rumah, tahun ini Ramadan tampak sepi. Kegiatan tarawih, kajian, tadarus, itikaf sebagai bentuk syiar tak tampak lagi karena masjid ditutup. Sedih tetapi juga harus ikhlas.

Selain itu penurunan aktivitas ekonomi membuat dunia usaha terhenti, pabrik, kantor, mal, bioskop, dan sektor-sektor lainnya membuat perekonomian sekarat akibatnya masyarakat yang kehilangan penghasilan. Tak ada pemasukan membuat hidup harus irit di tengah kondisi yang menjepit.

Ramadan hingga Idul Fitri tahun ini tak bisa pulang kampung. Tak ada sungkeman. Tak ada nyekar. Tak ada makan ketupat bersama keluarga dan orang-orang tercinta di kampung halaman. Ramadan tahun ini adalah ujian terberat. Ramadan tahun ini adalah hadiah spesial dari Allah SWT buat umat manusia.

Semoga kita selalu dikuatkan dalam menjalaninya dengan ikhlas. Semoga kita bisa melewatinya dengan baik. Semoga yang sempit segera menjadi luas. Jalani saja sebisanya. Jalani saya semampunya. Jalani sekuatnya. Yang utama adalah bertahan. Selanjutnya menunggu janji Allah setelah kesulitan akan datang kemudahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun