Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Labirin Kabisat

29 Februari 2020   09:13 Diperbarui: 1 Maret 2020   17:26 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku anak kabisat 
Kelahiran dua ribu empat 
Ibuku juga anak kabisat 
Kelahiran delapan empat 

Kakekku anak kabisat 
Dia berdarah ningrat 
Kelahiran lima empat 
Emasnya berkerat-kerat 

Bapakku melarat 
Terjerat lintah darat 
Ditolong kakekku agar selamat 
Dan ibuku pun ikut terpikat 

Aku anak kabisat 
Sekolah pun belum tamat 
Bodo amat akan riwayat 
Biar semua bangsat keparat 
Aku hanya mau ibuku selamat 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun