Seminari Tinggi Interdiosesan Santo Petrus Ritapiret, Maumere, Flores, NTT, adalah tempat para calon pastor dibina dan dididik. Persis sama kira-kira dalam Islam Pesantren kelas advance.
Sebelum para calon pastor itu, yang dikenal dengan sebutan con-frater, ke  medan pengabdian sebagai pastor kelak hari, para calon pastor itu harus menempuh rentetan pembinaan, mental maupun seleksi ketat intelektual.
Mereka harus study mendalam sampai jauh mendalami filsafat dan teologi Katolik, lalu kemudian dilepas ke medan umat untuk berinteraksi dengan kehidupan riil  masyarakat yang bakal  menjadi tempat perutusannya kelak.  Di kalangan Katolik, tempat perutusan itu adalah medan  pengabdian untuk menyatakan atau mengkonkretisasi  kebaikan Allah dalam kehidupan riil. Di dalam satu bait doa Bapa Kami disebutkan,.....datanglah kerajaanMu dan jadilah kehendakMu. Kerajaan Allah adalah pusat dan sumber segala sesuatu yang baik, benar, adil, jujur, cinta kasih dan damai.
Surat Dari Ahok:
Warta kedatangan Ahok ke Flores itu diyakini pasti lantaran ada surat tulisan tangan Ahok sendiri, 28 November 2018, yang antara lain disebutkan, Ahok sangat ingin datang ke Flores menemui para sahabat yang berkenan memuliakan kehidupan. "Kalau ada jadwal ke NTT, saya akan coba minta staf saya atur jadwal ke sana," begitu salah satu alinea surat tersebut.
RD. Ino Mansur, Pr yang juga pembina rohani para frater TOR Ritapiret sebelumnya mengunggah surat yang berisi niat Ahok berkunjung ke Ritapiret lewat laman facebook-nya. Isi surat itu dibenarkan Praeses Seminari Tinggi Interdiosesan Santo Petrus Ritapiret, RD. Dr. Philip Ola Daen, Pr.
Pada Rabu, 16 Januari 2019, Pastor Philip menyampaikan surat Ahok tersebut kepada VoxNtt.com yang merupakan jawaban atas surat yang dikirim sebelumnya. Dalam surat sebelumnya, Pastor Philip meminta kesediaan Ahok menjadi keynote speaker dalam seminar terbuka di Seminari Tinggi Ritapiret.
Menurut Pastor Philip, Ahok merupakan sosok fenomenal, inspiratif dan beriman. Karena itu, dirinya merasa terpanggil menghadirkan Ahok untuk men-sharing-kan idenya yang brilian, kinerjanya yang bersih dan imannya yang teguh kepada publik.
"Seminar ini diharapkan membawa satu kultur alternatif dalam ruang publik dan politik," kata Pastor Philip. Dia juga mengharapkan agar spirit leadership, moralitas mulia dan opsi utama Ahok  dapat memberi inspirasi dan aspirasi bagi para calon imam, sehingga kelak mereka sanggup menjadi gembala umat yang baik sekaligus benar di masa depan.
Maka sekarang, tinggal tunggu hari bebas Ahok dan kepastiannya. Yang menentukan Ahok pasti datang ke Flores, diserahkan sepenuhnya kepada Ahok sendiri. Untuk mendapatkan kepastian itu, pihak Ritapiret akan terus berkorepondensi dengan Ahok dan team kerjanya.
Namun, pertanyaannya mengapa harus Ahok yang diundang? Bukankah banyak pemimpin lain yang nilai-nilai moral kepemimpinan nyaris setara dengan moral kepemimpinan Ahok?